Nilai Intrinsik Bitcoin

Update 20 Mar 2021 • Waktu Baca 3 Menit
Gambar Nilai Intrinsik Bitcoin
Reading Time: 3 minutes

Apa itu nilai instrinsik?

Nilai intrinsik adalah cara untuk mengukur berapa nilai aset berdasarkan ukuran fundamental. Menurut definisi Investopedia,

“Nilai intrinsik adalah nilai perusahaan baik yang dirasakan atau dihitung, juga termasuk faktor yang berwujud dan tidak berwujud dan menggunakan analisis fundamental. Nilai instrinsik disebut juga sebagai nilai yang sebenarnya. Nilai intrinsik memiliki kemungkinan sama atau berbeda dengan nilai pasar saat ini” – Investopedia

Dalam keuangan tradisional, analis menghitung nilai intrinsik saham berdasarkan metrik seperti rasio harga dengan pemasukan. Namun, karena Bitcoin tidak menghasilkan arus kas, metodologi penilaian yang sama tidak dapat diterapkan kepada Bitcoin.

Apa nilai intrinsik dari Bitcoin?

Banyak yang berpendapat bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik karena ia tidak didukung oleh apa pun dan tidak menghasilkan arus kas. Namun, bitcoin sebenarnya memiliki nilai, sebagaimana dibuktikan dengan pergerakan harganya yang mirip parabola. Sebagai aset, Bitcoin dapat dikategorikan sebagai aset moneter/penyimpan nilai, mirip dengan mata uang Emas dan Fiat. Harga aset-aset ini sebagian besar bergerak berdasarkan dinamika penawaran dan permintaan. Mata uang emas dan fiat seperti USD, IDR, EUR dll tidak menghasilkan arus kas, namun memiliki harga pasar yang berfluktuasi tergantung dari permintaan / penawaran masing-masing dari mata uang di pasar komoditas / valas.

Selain itu, Bitcoin sebenarnya didukung oleh jaringan yang sangat aman yang menjadikannya aset yang unggul. Kita dapat melihat bahwa ada lima faktor yang menjadi nilai instrinsik dari

Bitcoin:

  1. Keamanan
  2. Desentralisasi
  3. Kelangkaan
  4. Kekekalan/ Tidak dapat diubah
  5. Utilitas

Keamanan

Bitcoin sangat aman karena menggunakan banyak teknik kriptografi seperti algoritma ECDSA (untuk public dan private keys) dan fungsi hashing SHA-256 (untuk proof-of-work). Bitcoin menggunakan sistem konsensus terdistribusi tanpa satu titik kegagalan. Kepemilikan Bitcoin di dalam blockchain diwakili oleh private keys. Untuk membelanjakan / bertransaksi Bitcoin, pemilik harus membuat transaksi yang ditandatangani secara kriptografis menggunakan private key tersebut. Semua transaksi di blockchain digabung menjadi ‘blok’, dan setiap blok dirantai satu sama lain sehingga sejarah transaksi tidak dapat diubah. Semua server bitcoin (node / penambang) di seluruh dunia mencapai konsensus mengenai keadaan transaksi terbaru, dan server yang tidak jujur atau yang mencoba memanipulasi data transaksi dimasa lalu, akan dikeluarkan dari jaringan.

Desentralisasi

Desentralisasi Bitcoin juga berkontribusi kepada keamanan Bitcoin. Semua orang di seluruh dunia dapat mengunduh protokol Bitcoin dan buku besar (ledger) didistribusikan ke seluruh dunia melalui node dan penambang. Semua transaksi dalam Bitcoin dapat dengan mudah diverifikasi dan pihak mana pun yang mencoba memanipulasi data Bitcoin akan langsung dikeluarkan dari jaringan.

Desentralisasi Bitcoin membuat Bitcoin lebih aman dan kuat karena tidak ada satu pun titik kegagalan dan semua orang dapat berpartisipasi dalam memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan.

Kelangkaan

Bitcoin memiliki supply maksimum yang jelas sejak awal. Hanya akan ada 21 juta BTC yang dibuat di dunia. Hingga saat kami menulis artikel ini, sudah ada lebih dari 18,6 juta BTC yang telah ditambang. Supply Bitcoin sudah disetel di dalam program bitcoin. Bitcoin baru akan dikeluarkan sebagai hadiah bagi penambang yang dapat membuat blok baru. Namun, setiap 210.000 blok atau kira-kira setiap empat tahun sekali, hadiah ini dipotong setengahnya. Peristiwa ini disebut halving. Melalui halving, kita dapat memprediksi bahwa Bitcoin terakhir akan ditambang pada tahun 2140. Pada tahun 2036, 99% bitcoin akan ditambang dan pada tahun 2048, 99,9% bitcoin akan ditambang. Apapun yang terjadi dengan harga Bitcoin, pasokannya akan tetap sama, tidak dapat diubah. Kelangkaan Bitcoin adalah mutlak.

Kekal / tidak dapat diubah

Kekekalan Bitcoin yang mana datanya tidak dapat diubah ini sangat berharga. Semua transaksi Bitcoin tidak dapat dibelanjakan ganda, diubah, atau dipalsukan. Kekekalan ini juga berkontribusi kepada keamanan Bitcoin. Semua transaksi bitcoin ditempatkan dalam urutan kronologis dalam blok yang kemudian dirantai/dikaitkan satu sama lain. Jika ada penambang tidak jujur seperti mengubah data transaksional masa lalu, sangat mudah bagi penambang lain untuk mengetahui penipuan tersebut, dan penambang lain akan menolak tindakan tersebut. Untuk mengubah data dalam Bitcoin berarti Anda juga harus mengubah semua data di masa lalu dan perlu mendapatkan konsensus lebih dari 51% dari semua penambang di seluruh dunia, yang mana ini tidak mungkin. Kekekalan dan keaslian dari data Bitcoin membuat Bitcoin aman dan dapat diandalkan sebagai penyimpan nilai.

Utilitas

Minyak mentah dianggap bernilai karena langka, sulit didapat, dan memiliki kegunaan / manfaat ekonomis. Emas juga langka, sulit diperoleh, dan memiliki kegunaan. Bitcoin memiliki kesamaan seperti langka dan sulit didapat – tapi apa kegunaan Bitcoin?

Utilitas Bitcoin terletak sebagai fungsinya sebagai penyimpan nilai di dalam jaringan yang sangat aman. Siapa pun dapat berpartisipasi dalam jaringan bitcoin karena sifatnya yang terdesentralisasi. Bitcoin lebih dari sekadar penyimpan nilai. Bagi orang-orang di Argentina atau Venezuela, kemampuan Bitcoin untuk menyimpan nilai kekayaan mereka sangat membantu ketika suatu negara menghadapi hiperinflasi / krisis mata uang lokal.

Kesimpulan

Nilai intrinsik Bitcoin tidak dapat dibandingkan dengan aset tradisional lainnya karena Bitcoin adalah jenis aset baru. Bitcoin masih mencoba menemukan posisinya di antara aset lainnya, dan masih terlalu dini bagi kami untuk menentukan nilai intrinsik Bitcoin dengan suara bulat. Nilai instrisik bitcoin kemungkinan akan berubah berdasarkan persepsi orang-orang dan pertumbuhan adopsi Bitcoin di masa mendatang.

Penulis:ichsan

Bagikan