Belum memasuki pergantian tahun yang baru, namun banyak peminat cryptocurrency khususnya Bitcoin yang sudah mulai menebak-nebak kisaran harga Bitcoin 2021 nanti. Tentunya bila kita membicarakan mengenai Bitcoin seringkali timbul suatu hal yang terkadang di luar ekspektasi banyak orang. Mengapa
Lantaran, pergerakan harga Bitcoin sulit diprediksi karena pasar cryptocurrency cukup fluktuatif. Salah satu hal yang masih segar diingatkan investor Bitcoin adalah ketika pasar saham dan forex mengalami penurunan harga akibat pandemi, tetapi tidak dengan Bitcoin yang malah menunjukkan peningkatan harga sejak Maret 2020. Padahal kala itu, investor Bitcoin dibuat khawatir di mana harga Bitcoin pada pertengahan Maret 2020 berada di kisaran Rp 59 juta/BTC.
Namun setelah melewati Bitcoin Halving Day yang jatuh pada Mei lalu. Harga Bitcoin sekarang pada Jumat (11/9) berkisar Rp 153 juta/BTC. Bila kamu perhatikan kenaikan harga Bitcoin dari pertengahan Maret – September 2020 sudah mencapai lebih dari 2x lipat. Hal ini tentunya sesuai dengan prediksi pergerakan harga Bitcoin sejak Bitcoin Halving yang selalu mengalami tren peningkatan harga.
Berdasarkan sejarah, harga Bitcoin setelah halving pada 9 Juli 2016 mengalami kenaikan harga hingga 29x lipat dan mencapai kisaran Rp 294 juta saat 17 Desember 2017. Bila berkaca dari sejarah pergerakan harga Bitcoin setelah halving tersebut, investor Bitcoin nampaknya bisa bernafas lega dengan semakin tingginya harga Bitcoin di masa yang akan datang.
Rata-rata kenaikan harga Bitcoin setelah melewati halving bisa mencapai 3.000% atau 30x lipat. Jika mengacu kepada hal ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa harga Bitcoin 2021 bisa melampaui harga tertinggi Bitcoin sepanjang masa yakni berkisar $20.000/BTC atau Rp 298 juta/BTC saat ini. Di mana, harga Bitcoin 2021 bisa mencapai Rp2,9 miliar/BTC hingga Mei tahun depan.
Sebagai salah satu instrumen investasi layaknya emas, tentunya tren pengerakan harga Bitcoin juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor fundamental berikut ini:
Volatilitas Rendah Bitcoin
Volatilitas rendah yang terjadi pada Bitcoin mungkin sangat jarang terjadi. Tetapi, bila hal ini terjadi momen tersebut pasti tidak disukai oleh para trader yang mengincar cuan dalam jangka pendek. Sebab, mereka lebih menyukai pergerakan harga Bitcoin yang memiliki volatilitas yang tinggi.
Namun, volatilitas rendah Bitcoin menjadi makanan lezat untuk disantap “paus” Bitcoin yang sangat menikmati saat-saat volatilitas Bitcoin sedang rendah. Sehingga, mereka bisa membeli harga Bitcoin yang sedang murah-murahnya akibat investor ritel banyak melakukan aksi jual asetnya. Bila demikian, “paus” Bitcoin menjadi mayoritas pemegang Bitcoin yang bisa membuat pergerakan harga yang besar.
Pelemahan Nilai Tukar Dolar AS
Faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin 2021 lainnya adalah tren pelemahan nilai tukar dolar AS yang diprediksi akan terus berlanjut hingga 2021 akibat kebijakan The Fed mempertahankan suku bunga acuan hingga 0%. Selain itu, krisis ekonomi global juga membuat pertumbuhan ekonomi melambat dan berpotensi mengakibatkan pelemahan dolar AS. Sehingga, banyak investor mengalihkan asetnya ke Bitcoin dan emas.
Investor Ritel dan Gen-Z yang Semakin Mengincar Bitcoin Sebagai Bekal Investasi
Tingginya minat investor ritel dan gen-z terhadap Bitcoin juga bisa mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin pada 2021 ke arah tren bullish. Belum lagi saat ini investor institusi semakin intens menaruh dananya di Bitcoin, hal ini tentunya menjadi pertanda positif bagi Bitcoin di masa-masa mendatang khususnya untuk investasi jangka panjang.
Hash Rate Meningkat
Hash rate menjadi salah satu faktor fundamental yang bisa mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Mengapa? Kecepatan hash rate yang terdapat di blockchain Bitcoin tentunya bisa menjadi faktor yang memperbesar peluang penambang Bitcoin untuk mendapatkan imbalan Bitcoin yang baru yakni 12,5 BTC per 10 menit, namun angka ini akan berkurang separuhnya setiap 4 tahun sekali yang disebut Block Reward Halving (BRH) menjadi 6,25 BTC per 10 menit yang membuat semakin langka saja Bitcoin di pasar untuk penambang Bitcoin.
Sehingga, ketika pasokan Bitcoin yang bisa ditambang terbatas sedangkan permintaannya tinggi akan membuat harga Bitcoin semakin mahal saja di masa depan.
Itulah 4 faktor fundamental yang bisa mempengaruhi tren kenaikan harga Bitcoin 2021. Nah, bagi kamu tidak ingin ketinggalan momen cuan saat kenaikan harga Bitcoin setelah halving yang diprediksi bisa meningkat hingga 30x lipat dalam kurun waktu setidaknya 1 tahun. Kamu bisa memulai investasi Bitcoin mulai sekrang dengan melakukan pembelian di berbagai cryptocurrency exchange yang sudah terdaftar di Bappebti, termasuk lewat aplikasi Pintu.
Bermodalkan uang Rp 55 ribu saja, kamu sudah bisa memiliki cryptocurrency paling berharga saat ini yakni Bitcoin, bagi kamu yang terkendala biaya saat ingin berinvestasi Bitcoin, kamu bisa menggunakan metode Dollar Cost Averaging (DCA), sebuah strategi investasi yang sangat dianjurkan oleh penggiat investasi di luar sana untuk investor pemula yang bertujuan untuk investasi jangka panjang karena Bitcoin adalah aset digital yang lebih volatile dibanding aset-aset lainnya.
Setelah kamu mengetahui faktor fundamental Bitcoin dan prediksi harga Bitcoin 2021, apakah kamu masih ragu untuk membeli si emas digital “Bitcoin”? Yuk investasi Bitcoin di aplikasi Pintu.
Disclaimer: Investasi aset cryptocurrency merupakan jenis investasi berisiko tinggi. Pihak Pintu tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial dari kompetisi trading. Harap lakukan investasi Anda dengan bijak.
Pintu merupakan aplikasi termudah untuk investasi dan jual beli cryptocurrency. Aplikasi Pintu dikembangkan oleh PT Pintu Kemana Saja, perusahan rintisan (startup) yang didirikan di Jakarta pada tahun 2019.
Pintu menawarkan kemudahan bagi pengguna untuk investasi mata uang digital dengan desain aplikasi dan user interface yang praktis, simpel, dan tanpa ribet. Pengguna dapat menyimpan, mengirim, dan berdagang cryptocurrency seperti bitcoin, ethereum, dan lainnya secara instan melalui smartphone.
Aplikasi Pintu juga telah resmi berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, sehingga Pintu dijamin aman dan memiliki payung hukum yang jelas. Saat ini, Pintu telah terintegrasi dengan beberapa jaringan blockchain seperti Bitcoin, Ethereum, dan Binance Chain.
Untuk kemitraan dan kerjasama lainnya, silakan kirim email ke [email protected] atau kunjungi https://pintu.co.id
Telegram: https://t.me/PintuIndonesia
Instagram: https://www.instagram.com/Pintu_ID
Twitter: https://twitter.com/PintuID
Facebook: https://cutt.ly/eyqWXl4
YouTube: https://bit.ly/pintu-youtube