Minyak CPO atau Crude Palm Oil menjadi bintang dalam dunia industri, digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai produk yang kita temui sehari-hari. Kali ini, tim Pintu News akan membahas lengkap tentang CPO, mulai dari apa itu, bagaimana proses pembuatannya, apa saja kegunaannya, hingga bagaimana potensi investasi di dalamnya.
Minyak CPO adalah minyak yang dihasilkan dari buah sawit. Minyak ini jadi salah satu bahan baku utama dalam industri, mulai dari makanan hingga kosmetik. Minyak sawit ini dikenal sebagai salah satu minyak nabati yang paling banyak diproduksi di dunia, lho!
Gimana sih cara mengolah CPO jadi minyak goreng? Prosesnya ternyata cukup panjang, nih:
Baca juga: Mengenal Uang Komoditas dan Perbedaannya dengan Uang Fiat
Salah satu produk CPO yang paling populer adalah minyak goreng. Proses mengubah CPO jadi minyak goreng itu sebenernya gampang, kok. Kamu cuma perlu beberapa langkah, seperti:
Minyak CPO emang multifungsi banget. Selain jadi bahan baku minyak goreng, CPO juga bisa dipakai untuk memproduksi sabun, margarin, dan kosmetik. Bahkan, minyak CPO juga bisa diolah jadi biodiesel, lho!
Berikut merupakan 10 produk yang dapat dibuat dari miyak CPO:
Baca juga: Mengenal Arti Kelangkaan dalam Dunia Ekonomi
Selain minyak goreng, minyak CPO juga bisa diolah jadi biodiesel, yang merupakan bahan bakar ramah lingkungan. Prosesnya meliputi:
Karena harga minyak CPO yang fluktuatif, kamu bisa mempertimbangkan buat investasi di komoditas ini. Pasalnya, harga minyak CPO biasanya dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti permintaan pasar, cuaca, dan kebijakan pemerintah. Jadi, jika kamu jeli dan paham tentang pasar komoditas, investasi di CPO bisa jadi pilihan menarik.
Secara umum, berikut 5 cara berinvestasi minyak CPO di Indonesia.
Investasi minyak CPO melalui kontrak berjangka adalah salah satu metode yang paling umum. Di Indonesia, kontrak berjangka minyak CPO diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) melalui PT. Jakarta Futures Exchange (JFX). Kamu perlu membuka rekening di pialang berjangka yang terdaftar di BBJ untuk memulai investasi. Kontrak berjangka memungkinkan kamu untuk membeli atau menjual minyak CPO di harga tertentu pada masa depan.
Beberapa ETF yang berfokus pada komoditas kelapa sawit juga tersedia di pasar global. ETF merupakan produk investasi yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam indeks atau portofolio yang mewakili komoditas kelapa sawit. Untuk berinvestasi dalam ETF yang mencakup minyak CPO, kamu perlu membuka rekening efek dan membeli ETF tersebut melalui bursa saham.
Kamu juga bisa berinvestasi dalam minyak CPO melalui saham perusahaan yang terkait dengan industri kelapa sawit. Banyak perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti Astra Agro Lestari (AALI), Sampoerna Agro (SGRO), dan London Sumatra (LSIP). Dengan membeli saham perusahaan ini, kamu mendapatkan eksposur terhadap harga minyak CPO melalui kinerja perusahaan tersebut.
Jika kamu memiliki modal yang cukup besar, kamu bisa melakukan investasi langsung dalam minyak CPO, misalnya dengan membeli lahan perkebunan kelapa sawit atau pabrik pengolahan minyak sawit. Cara ini membutuhkan pengetahuan yang lebih dalam tentang industri kelapa sawit, serta manajemen dan pemeliharaan perkebunan atau pabrik.
Kamu juga bisa berinvestasi dalam perusahaan atau proyek yang berfokus pada penelitian dan pengembangan teknologi dalam industri kelapa sawit. Investasi ini bisa membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi dampak lingkungan, dan menciptakan produk baru dari minyak CPO.
Baca juga: Mengenal 5 Prinsip Dasar Investasi yang Wajib Kamu Ketahui!
Harga minyak CPO emang fluktuatif dan bisa berubah-ubah. Buat tau harga terbaru, kamu bisa cek situs-situs berita ekonomi atau komoditas yang update tiap hari.
Walaupun sering dikritik karena efeknya buat kesehatan, minyak CPO ternyata punya khasiat juga, lho! Minyak ini mengandung vitamin E dan beta-karoten yang baik buat kulit.
Titik didih minyak CPO itu sekitar 235°C. Jadi, minyak ini cukup tahan panas dan cocok buat digunakan dalam proses masak yang memerlukan suhu tinggi, seperti menggoreng.
Banyak yang bertanya-tanya mengenai apa perbedaan CPO dan minyak goreng. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, minyak CPO itu sebenernya minyak mentah yang belum diolah. Jadi, beda CPO dan minyak goreng adalah CPO masih perlu melalui proses pembersihan dan pengolahan dulu sebelum bisa dipakai buat memasak.
Nah, itulah beberapa informasi tentang minyak CPO sawit hingga cara investasinya yang perlu kamu tau. Semoga bermanfaat dan jadi tambahan wawasan buat kamu, ya!
Kamu bisa menemukan informasi lain seputar komoditas, investasi komoditas dan jenis investasi lain di Pintu Blog. Buat kamu yang ingin belajar investasi crypto, salah satu aset yang tengah menarik minat masyarakat luas saat ini, kunjungi Pintu Academy dan pahami seluk beluk aset crypto terbaru hingga fundamental dan cara investasinya secara gratis.
Referensi: