Forex atau foreign exchange adalah kegiatan pertukaran antar mata uang, seperti penukaran Rupiah menjadi US Dollar. Forex memiliki beberapa kegunaan, contohnya adalah untuk mengambil untung dari volatil-nya nilai mata uang yang dilakukan dengan trading forex maupun untuk melakukan transaksi pembayaran di dalam maupun luar negeri yang menerima mata uang asing (atau biasa disebut valas). Kegiatan forex memiliki banyak instrumen, tiap instrumen tersebut menyesuaikan tujuan penggunaannya.
Secara garis besar terdapat 2 instrumen bermain forex berdasar cara penukarannya, yaitu :
Pada umumnya, pasar uang saat ini memiliki beberapa kesamaan yaitu :
Photo by Lorenzo from Pexels
Bagi yang belum familiar, stablecoin adalah aset crypto yang di-backing aset asli. Aset tersebut dapat berupa fiat, emas, maupun aset crypto lainnya. Salah satu aset yang populer menjadi backing stablecoin adalah fiat (mata uang yang dikeluarkan bank sentral sebuah negara). Contoh dari stablecoin adalah Rupiah Token (IDRT) sebuah stablecoin berbasis Rupiah yang di-develop oleh tim Rupiah Token Indonesia dan Tether (USDT) yang merupakan stablecoin berbasis US Dollar yang di-develop oleh Bitfinex. Stablecoin ber-backing fiat merepresentasikan fiat yang menjadi backing-nya diatas blockchain. Stablecoin Rupiah seperti Rupiah Token (IDRT) memiliki nilai 1:1 dengan Rupiah.
Informasi lebih lanjut mengenai stablecoin dapat diakses disini.
Stablecoin, sebagai aset crypto yang berdiri diatas blockchain mendapatkan banyak kelebihan. Stablecoin dapat berpindah dengan cepat dan mudah bahkan ke antar platform (seperti pengiriman dari bank A ke e-wallet B, dan lain sebagainya) di seluruh dunia yang support terhadapnya dengan aman dan murah karena settlement-nya yang ada di atas blockchain. Stablecoin memberikan kontrol lebih kepada user untuk menggunakannya dibandingkan menggunakan fiat fisik di platform biasa yang tersedia saat ini.
Pertukaran stablecoin dilakukan di cryptocurrency exchange (selanjutnya disebut exchange saja). Karena berdiri di atas blockchain, kamu dapat berpindah pindah exchange dengan mudah untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan melakukan arbitrage. Contohnya adalah rate jual di exchange A per USDT adalah 14.000 IDRT dan di exchange B per USDT rate belinya di angka 14.500 IDRT , kamu bisa membeli sekian USDT di exchange A dan menjualnya lagi di exchange B dengan mudah dan murah, serta langsung mendapatkan keuntungan.
Cryptocurrency exchange sendiri terdiri dari berbagai tipe, tergantung target user dari developer exchange tersebut. Ada yang ditujukan untuk profesional yang memperdagangkan stablecoin dan derivatives product-nya menggunakan orderbook layaknya Pasar uang dengan broker dan ada yang mudah, semudah melakukan penukaran valas di money changer. Selain itu beberapa exchange hanya menerima pertukaran crypto-to-crypto, yang biasanya *volume trading-*nya lebih besar dibandingkan crypto-to-fiat. Salah satu exchange yang mudah tersebut adalah Pintu.
Pintu dikembangkan untuk melakukan transaksi (baik untuk membeli, menjual, mengirim dan menerima) stablecoin dengan mudah.
Â
Tidak seperti pasar uang yang ada saat ini dan beberapa crypto-exchange yang ada, Pintu menawarkan jam pelayanan 24 / 7 yang cepat untuk semua servis yang diberikan. Kamu bisa melakukan pendaftaran dan melakukan top up dan withdraw saldo Rupiah Token-mu kapan saja dan dimana saja. Jadi ketika kamu membutuhkan Rupiah cash sewaktu-waktu kamu bisa menjual USDT-mu menjadi IDRT dan mencairkannya menjadi cash Rupiah. Ini berlaku pula untuk kebalikan, bila kamu membutuhkan USDT sewaktu-waktu, kamu bisa top up Rupiah Token-mu dan menukarkannya menjadi USDT.
Pendaftaran di Pintu juga mudah, kamu cukup menyiapkan nomor ponsel aktif, foto kartu identitasmu (KTP), serta foto selfi yang jelas. Selain itu kamu juga cukup mendaftarkan akun rekening bank milikmu sebagai tujuan ketika kamu akan mencairkan uang.
Download aplikasi Pintu di sini.
Telegram:Â https://t.me/PintuIndonesia
Instagram:Â https://www.instagram.com/Pintu_ID
Twitter:Â https://twitter.com/PintuID
Website:Â https://pintu.co.id