Beberapa tahun terakhir, cryptocurrency mendapat perhatian yang sangat besar. Banyak orang mencoba peruntungan dengan berinvestasi di mata uang digital ini. Industri crypto ternyata tidak hanya didominasi para pria, tetapi juga wanita. Keterlibatan wanita dalam dunia investasi salah satunya disebabkan oleh kesenjangan upah gender.
Baca Juga: 5 Keuntungan dalam Investasi Bitcoin
Menurut survei National Partnership for Women and Families, gaji tahunan rata-rata wanita di Amerika secara nasional lebih rendah daripada gaji tahunan rata-rata pria. Hal ini membuat wanita cenderung mencari pendapatan lain untuk kebutuhan jangka panjang, misalnya investasi crypto.
Konsep Decentralized Finance (DeFi) yang dikenal dalam investasi cryptocurrency memungkinkan transaksi terjadi tanpa perantara pihak ketiga. Artinya, individu memiliki kendali yang penuh dan bebas mengambil keputusan untuk aset mereka sendiri.
Tidak hanya efisiensi, sistem ini juga menciptakan rasa aman karena investor tidak harus berinteraksi dengan pihak ketiga. Hal ini disadari oleh lebih dari 41,6% wanita yang kini merupakan investor crypto seperti hasil survei Gemini.
Bukan hanya karena akses yang mudah, kebutuhan untuk memiliki keputusan finansial, menjadi alasan ketertarikan para wanita untuk menggeluti industri crypto pada masa kini.
Siapa saja wanita yang dikenal eksistensinya di dunia investasi crypto? Yuk, simak daftar berikut.
Hester M. Peirce dikenal dengan julukan “Crypto Mom”. Ia adalah Komisaris Securities and Exchange Commission (SEC) yang berperan penting dalam menetapkan peraturan aset digital di pasar saham Amerika. Peirce telah memegang jabatan tersebut sejak 2015.
Dalam sebuah acara di George Washington University Law School, Peirce menyebutkan bahwa masyarakat masih cenderung melihat inovasi teknologi di dunia investasi dengan penuh kecurigaan. Karena itu, ia bersemangat untuk memberikan edukasi tentang hal ini kepada masyarakat.
Ria Bhutoria adalah sosok penting di balik Fidelity Digital Assets. Jabatannya sebagai direktur riset mengharuskannya memberikan analisis yang sangat tajam mengenai apa yang sedang terjadi di pasar crypto. Sebelum memegang jabatan tersebut, ia adalah analis senior di Circle Research.
Salah satu hasil kerja Bhutoria adalah FUD Fort, yaitu daftar artikel yang disusun dengan cermat tentang cara mengatasi rasa takut dan keraguan di dunia crypto. Hal ini dapat terjadi karena lingkungan yang tidak mendukung, manipulasi, keterbatasan, dan sebagainya.
Bagi sebagian besar orang, industri crypto bukanlah hal yang mudah untuk dipahami. Apalagi penjelasan mengenai hal ini masih belum banyak dirilis. Nah, salah seorang yang turut memberikan pencerahan mengenai seluk-beluk crypto adalah Camila Russo.
Awalnya, Russo adalah seorang reporter di Bloomberg yang kemudian menulis buku tentang kisah mendalam Ethereum. Saat ini, ia mengelola The Defiant, media yang menjelaskan DeFi melalui situs web, buletin, video YouTube, dan podcast.
Wanita yang juga menggeluti industri crypto saat ini adalah Caitlin Long. Ia adalah pendiri dan CEO Avanti Financial Group. Sebelumnya, Long meniti karier di Morgan Stanley and Credit Suisse.
Setelah kesuksesannya, kini ia meluncurkan bank baru bernama Avanti. Misinya adalah melayani pelanggan institusi maupun individu yang memiliki penghasilan tinggi. Di Avanti, tersedia layanan penyimpanan crypto yang belum disediakan oleh bank konvensional.
Ada juga Kristin Smith yang menjalankan Blockchain Association. Ia fokus memimpin pengembangan industri crypto dari roadmap strategis untuk kebijakan publik. Ini adalah bidang yang sangat ia kuasai karena Smith pernah bekerja sebagai staf senior di kantor Senat serta memiliki pengalaman di sektor swasta.
Baca Juga: Dan Morehead Prediksi Bitcoin Rp1,4 Miliar di Bulan Agustus
Teman Pintu, inilah sosok para wanita yang memiliki peran penting di industri crypto. Perbedaan gender bukan alasan untuk tidak menggeluti dunia investasi aset crypto. Apakah kamu tertarik mengikuti jejak mereka? Yuk unduh aplikasi Pintu di sini!