Iran Tingkatkan Tindakan Keras terhadap Mining Kripto Ilegal di Tengah Krisis Listrik yang Parah!

Updated
August 17, 2024
Gambar Iran Tingkatkan Tindakan Keras terhadap Mining Kripto Ilegal di Tengah Krisis Listrik yang Parah!

Jakarta, Pintu News – Iran sedang menghadapi krisis listrik yang parah, diperburuk oleh gelombang panas terhebat dalam lima dekade terakhir. Di tengah situasi ini, pihak berwenang Iran meningkatkan tindakan keras terhadap penambangan kripto ilegal yang mereka anggap telah membebani jaringan listrik negara secara signifikan.

Penambangan kripto ilegal ini, menurut CEO perusahaan listrik milik negara Iran, Tavanir, telah menyebabkan lonjakan konsumsi listrik yang abnormal, mengganggu pasokan listrik dan produksi industri di seluruh negeri. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Program Bounty dan Penyitaan Alat Penambangan Ilegal

Untuk menangani masalah ini, pemerintah Iran meluncurkan program bounty yang menawarkan hadiah sebesar satu juta toman (sekitar $20) kepada warga yang melaporkan operasi penambangan kripto ilegal.

Hingga saat ini, pihak berwenang telah menyita lebih dari 230.000 perangkat penambangan ilegal yang, secara kolektif, mengonsumsi listrik setara dengan seluruh Provinsi Markazi.

Tindakan ini mencerminkan kekhawatiran yang semakin meningkat tentang peran penambangan kripto dalam merusak infrastruktur Iran, terutama karena dugaan bahwa jaringan terorganisir dan entitas asing, termasuk perusahaan Tiongkok, terlibat dalam operasi penambangan skala besar.

Baca Juga: Pierre Poilievre Dukung RUU C-400 yang Bertujuan Larang CBDC di Kanada!

Penambangan Kripto sebagai Cara Menghindari Sanksi Internasional

mining crypto iran
Sumber: Cryptonary

Penambangan kripto di Iran telah menjadi perhatian besar, terutama di tengah dugaan bahwa negara ini mungkin menggunakan penambangan kripto sebagai cara untuk menghindari sanksi internasional.

Sanksi ekonomi yang berat telah dikenakan terhadap Iran, dan kripto menawarkan jalan potensial untuk melewati sistem keuangan tradisional. Pada Mei lalu, Senator AS Elizabeth Warren mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Iran mungkin memanfaatkan industri penambangan kripto yang berkembang untuk menghasilkan pendapatan dan menghindari pembatasan ekonomi yang diberlakukan oleh komunitas internasional.

Baca Juga: DOGS Coin ($DOGS) Listing di 15 Exchange, Trading Akan Dimulai pada 20 Agustus 2024!

Tren Global dalam Penanganan Penambangan Kripto Ilegal

Iran bukan satu-satunya negara yang menghadapi tantangan ini. Negara-negara seperti Kazakhstan dan Kosovo juga telah meningkatkan tindakan keras terhadap operasi penambangan kripto ilegal karena kekurangan listrik.

Kazakhstan, misalnya, telah memperkenalkan regulasi dan hukuman baru untuk penambangan tanpa izin setelah negara tersebut mengalami pemadaman listrik yang terkait dengan lonjakan aktivitas penambangan kripto.

Begitu juga dengan Kosovo yang memberlakukan larangan sementara terhadap semua penambangan kripto awal tahun ini untuk mengurangi tekanan pada jaringan listriknya.

Kesimpulan

Iran terus memperketat tindakan keras terhadap penambangan kripto ilegal sebagai respons terhadap krisis listrik yang semakin memburuk. Sementara penambangan kripto menawarkan potensi keuntungan ekonomi, praktik ini juga membawa risiko besar terhadap stabilitas infrastruktur negara.

Tindakan keras ini, bersama dengan program bounty yang baru diluncurkan, menunjukkan betapa seriusnya pemerintah Iran dalam menghadapi tantangan ini dan menjaga kestabilan pasokan listrik bagi seluruh warganya.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->