Ondo Finance Luncurkan USDY di Arbitrum, Buka Akses ke Real Wolrd Assets (RWA) di DeFi!

Updated

August 28, 2024

Gambar Ondo Finance Luncurkan USDY di Arbitrum, Buka Akses ke Real Wolrd Assets (RWA) di DeFi!

Jakarta, Pintu News – Menurut sebuah postingan X pada 27 Agustus 2024, Ondo Finance, protokol aset dunia nyata (RWA), mengumumkan bahwa mereka memperluas akses ke Ondo US Dollar Yield Token (USDY) ke Arbitrum, jaringan penskalaan layer-2 Ethereum.

Perluasan USDY ke Arbitrum

📢 $USDY on @Arbitrum is live!

🌊 USDY, Ondo’s market-leading yieldcoin, is now available natively on Arbitrum for users and developers. This integration brings USDY to one of the largest DeFi ecosystems, continuing Ondo’s momentum of expanding the utility and access of… pic.twitter.com/KRXHEzPRlc
— Ondo Finance (@OndoFinance) August 27, 2024

USDY Ondo adalah token imbal hasil yang dirancang untuk memungkinkan pengguna mendapatkan persentase pengembalian tahunan hingga 5,35% dari stablecoin seperti USD Coin .

Berdasarkan Ondo, setiap token USDY didukung oleh deposito bank dan surat utang jangka pendek.

Peluncuran di Arbitrum ini “membuka jalan bagi beberapa aplikasi keuangan terdesentralisasi terbesar untuk memanfaatkan Treasury AS kami yang diberi token,” kata Katie Wheeler, wakil presiden kemitraan Ondo, dalam sebuah pernyataan.

USDY memiliki nilai total terkunci sebesar $364 juta dan juga tersedia di delapan jaringan blockchain, termasuk Ethereum dan Solana. Ondo juga menawarkan produk treasury tokenized lainnya, Ondo Short-Term US Treasuries (OUSD).

Total Market Cap Treasury Tokenized Meningkat 15%

Mengutip laporan Cointelegraph, produk treasury yang ditokenisasi, yang dimaksudkan untuk mendekati imbal hasil berisiko rendah yang tersedia di reksa dana pasar uang konvensional atau rekening tabungan dengan imbal hasil tinggi, berkembang biak di jaringan blockchain.

Total kapitalisasi pasar untuk produk treasury tokenized telah meningkat 150% dari tahun ke tahun, menurut data dari RWA.xyz dan Cointelegraph Research. Mereka diprediksi akan mencapai total kapitalisasi pasar sebesar $3 miliar pada akhir tahun 2024.

Menurut data dari RWA.xyz, pemain terbesar di antara produk pasar uang tokenized adalah BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund dan Franklin OnChain US Government Money Fund (FOBXX), dengan kapitalisasi pasar masing-masing sebesar $509 juta dan $428 juta.

Selain itu, Arbitrum telah mendapatkan momentum dalam ATMR tokenized, termasuk produk imbal hasil treasury tokenized. Pada 8 Agustus, manajer aset Franklin Templeton mengumumkan perluasan FOBXX ke Arbitrum.

Ondo dioperasikan di luar Amerika Serikat, dan USDY tunduk pada Peraturan S. Dengan demikian, USDY tidak tersedia untuk investor AS dan tidak dapat ditransfer selama 40 hari.

Secara kolektif, ATMR tokenized mewakili peluang pasar senilai $30 triliun secara global, Colin Butler, kepala global modal institusional Polygon.

Ekosistem RWA yang berkembang

Secara keseluruhan, peluncuran USDY Ondo di Arbitrum mengikuti langkah ArbitrumDAO untuk mendiversifikasi enam juta token ARB ke dalam tokenized note Ondo.

Program ini bertujuan untuk mendukung adopsi RWA di Arbitrum, dengan ARB yang dimasukkan ke dalam Ondo USDY menyumbang 17% dari total investasi treasury Arbitrum sebesar 36 miliar.

Sementara itu, pertumbuhan di pasar RWA dan ruang treasury tokenized pada khususnya telah membuat total nilai pasar dengan cepat melewati angka $2 miliar.

BlackRock, Franklin Templeton, dan Ondo Finance adalah penyedia terkemuka berdasarkan kapitalisasi pasar, sementara OpenEden, Hashnote, dan Superstate mengalami peningkatan daya tarik.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: