Jakarta, Pintu News ā Menurut seorang analis CryptoQuant dengan nama samaran Darkfost, beberapa metrik on-chain utama menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin sedang bersiap untuk memasuki fase bullish, dengan tanda-tanda bahwa sentimen pasar beralih ke arah positif.
Salah satu indikator utama yang disorot oleh Darkfost adalah 7-day Simple Moving Average (SMA) dari Fund Flow Ratio, yang saat ini berada di angka 0,05. Secara historis, level ini sering menandai akhir pasar bearish atau awal fase bullish baru.
Baca juga: Terlepas Hasil Pemilu AS, Bitcoin Diprediksi akan Mencapai Rp3 Miliar Pada Akhir 2025!
Peningkatan terbaru dalam Fund Flow Ratio mengindikasikan peningkatan aktivitas investor di bursa, tanda yang biasanya mendahului lonjakan harga yang tajam.
Metrik penting lainnya yang menunjukkan pemulihan adalah 30-day SMA dari Estimated Leverage Ratio, yang melacak penggunaan leverage dalam perdagangan Bitcoin. Saat ini, rasio tersebut sedang naik dalam kisaran support 0,15 hingga 0,175, yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan para pelaku pasar.
Peningkatan penggunaan leverage ini juga dikonfirmasi oleh minat yang meningkat pada ETF futures dan perdagangan opsi Bitcoin.
Darkfost juga menyoroti 30-day Exponential Moving Average (EMA) dari Binary Coin Days Destroyed (CDD), indikator yang memantau aktivitas para pemegang Bitcoin jangka panjang. Lonjakan tajam dalam metrik ini sering menandakan akhir fase pasar bearish.
Saat ini, pemegang jangka panjang tampaknya memposisikan diri untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, yang dapat memberikan dukungan lebih lanjut terhadap harga Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang.
Selain data on-chain, pola siklus historis juga mengindikasikan bahwa Bitcoin mungkin berada di ambang breakout.
Dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter), analis dengan nama samaran Rekt Capital mencatat bahwa Bitcoin cenderung keluar dari fase re-akumulasi sekitar 154-161 hari setelah acara halving.
Jika argumen ini benar, breakout bisa segera terjadi karena sudah 157 hari berlalu sejak halving terakhir.
Meskipun tren historis tidak menjamin pergerakan harga di masa depan, Bitcoin juga menunjukkan perilaku serupa pada tahun 2016 dan 2020.
Baca juga: Berkat Bitcoin, MicroStrategy (MSTR) Kalahkan Kinerja Semua Perusahaan di S&P 500!
Lebih lanjut, bulan September yang biasanya bearish mengejutkan banyak pihak tahun ini dengan kenaikan sebesar 9%, menandai kinerja terbaik kedua untuk Bitcoin pada bulan September sejak 2016.
Pandangan jangka panjang untuk Bitcoin tetap positif. Meskipun belum jelas kapan atau seberapa besar kenaikan harga berikutnya, data terbaru menunjukkan bahwa Bitcoin bisa mendekati reli yang kuat.
Saat ini, Bitcoin hanya 14,6% di bawah puncaknya sebelumnya di $73.738. Beberapa hari ke depan bisa menjadi krusial dalam menentukan arah harga Bitcoin.
Dalam beberapa bulan mendatang, pemilihan umum AS yang akan datang diperkirakan akan mempengaruhi sentimen pasar, meskipun para ahli percaya dampaknya mungkin minimal. Kedua kandidat telah menunjukkan minat pada kripto, dengan Trump lebih vokal dan menunjukkan dukungan yang kuat.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: