Jakarta, Pintu News – Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, baru-baru ini berbagi roadmap ambisius untuk menurunkan persyaratan minimum staking Ethereum dari 32 ETH menjadi hanya 1 ETH.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi solo staking yang dinilai penting untuk menjaga desentralisasi jaringan Ethereum.
Apa dampak dari perubahan ini bagi ekosistem crypto? Mari kita lihat lebih dalam rencana revolusioner ini.
Pada diskusi terbaru di platform X (sebelumnya Twitter), Vitalik Buterin menyoroti pentingnya solo staking untuk memperkuat keamanan dan desentralisasi Ethereum.
Baca juga: Vitalik Buterin Usulkan Konsep “Ethereum Alignment”: Apa Dampaknya bagi Masa Depan ETH?
Solo stakers menjalankan node penuh tanpa bergantung pada layanan pihak ketiga atau staking pools, yang menurut Vitalik, memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap serangan 51%.
Namun, saat ini persyaratan staking minimum sebesar 32 ETH menjadi hambatan utama bagi banyak calon staker untuk bergabung. Vitalik mengusulkan untuk menurunkan batas staking minimum menjadi 16 atau 24 ETH, bahkan mungkin hingga 1 ETH di masa depan.
Ia menyebut bahwa hambatan utama sebenarnya bukan bandwidth jaringan, tetapi jumlah minimum staking yang tinggi.
Buterin menyarankan peningkatan sementara pada persyaratan bandwidth sebagai imbalan untuk menurunkan batas staking. Menurutnya, ini akan meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna yang ingin terlibat dalam solo staking tanpa mengorbankan skalabilitas jaringan.
Vitalik optimis bahwa setelah masalah terkait koneksi peer-to-peer dan bandwidth terselesaikan, persyaratan staking minimum bisa turun hingga 1 ETH.
Langkah ini dipandang sebagai terobosan besar bagi Ethereum dalam memperkuat desentralisasi dan meningkatkan partisipasi pengguna secara luas.
Jika rencana ini berhasil, Ethereum akan menjadi lebih mudah diakses oleh pengguna ritel yang selama ini terhambat oleh persyaratan staking yang tinggi.
Baca juga: Biaya Transaksi Ethereum Melonjak Hingga $45 Juta: Tanda Pertumbuhan ETH yang akan Datang?
Namun, di tengah optimisme ini, harga Ethereum menghadapi tekanan jual besar-besaran. Pada minggu pertama Oktober 2024, harga ETH turun di bawah $2.350, didorong oleh serangkaian aksi jual dari dompet yang terkait dengan Buterin dan whale era ICO Ethereum.
Lebih lanjut, indikator RSI ETH berada di angka 41,32, menunjukkan adanya tekanan jual yang terus-menerus di pasar.
Meski begitu, dukungan dari komunitas Ethereum tetap kuat, terutama dari para pendukung solo staking yang percaya bahwa desentralisasi adalah kunci utama keberhasilan jangka panjang Ethereum.
Vitalik dan para pengembang lainnya terus mendorong inovasi yang diharapkan bisa membuat jaringan lebih aman dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: