Jakarta, Pintu News ā Manajer aset crypto, Grayscale Investments, telah mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mengubah dana besar multi-crypto senilai $520 juta menjadi Exchange-Traded Fund (ETF).
Langkah ini diharapkan memberi investor akses lebih mudah untuk membeli dan menjual saham dari berbagai aset crypto, seperti Bitcoin dan Ether.
Permohonan konversi ini diajukan oleh Bursa Saham New York (NYSE) atas nama Grayscale pada 14 Oktober 2024. Dana ini, yang dikenal sebagai Grayscale Digital Large Cap Fund (GDLC), memiliki alokasi terbesar pada Bitcoin dengan 75% dari total aset.
Baca juga: Grayscale Pertimbangkan 35 Altcoin, Seperti Dogecoin dan Toncoin untuk Produk Investasi!
Ethereum menempati posisi kedua dengan 19%, sementara sisanya didistribusikan ke Solana, XRP, dan Avalanche.
Jika disetujui oleh SEC, ETF ini akan menjadi yang pertama dari Grayscale yang mencakup banyak aset crypto. Investor dapat menikmati akses ke berbagai cryptocurrency dalam satu produk investasi.
ETF biasanya lebih mudah diperdagangkan dibandingkan dana tertutup (closed-ended fund), karena harga sahamnya lebih sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih (NAV).
ETF memberikan likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan dana tertutup karena saham baru bisa dibuat atau ditebus sesuai dengan permintaan pasar. Ini membuat harga ETF lebih stabil dan mencerminkan nilai aset dasar secara lebih akurat, berbeda dengan dana yang sering diperdagangkan dengan diskon atau premi besar terhadap NAV.
Namun, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa konversi ke ETF tidak selalu menguntungkan Grayscale. Setelah mengubah Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan Grayscale Ethereum Trust (ETHE) menjadi ETF, masing-masing mencatat outflow besar: GBTC kehilangan $20 miliar, sementara ETHE mengalami penarikan sebesar $3 miliar.
Meski begitu, permintaan untuk ETF multi-crypto ini masih dipantau secara luas oleh investor.
Grayscale masih menghadapi tantangan regulasi terkait aset crypto selain Bitcoin dan Ether. Beberapa aset dalam dana, seperti XRP, Solana, dan Avalanche, telah dikategorikan sebagai sekuritas oleh SEC dalam sejumlah gugatan hukum.
Baca juga: Donald Trump Raup Donasi Crypto Sebesar Rp116 Miliar! BTC dan ETH Mendominasi Kampanye 2024
Namun, beberapa analis percaya bahwa pengajuan ini bisa jadi tanda Grayscale dan penerbit lain berharap akan ada perubahan kepemimpinan di SEC setelah pemilu AS 2024.
Mantan Presiden Donald Trump, yang kembali mencalonkan diri, telah menyatakan bahwa dia akan memecat Ketua SEC, Gary Gensler, pada hari pertama jika terpilih kembali, dengan asumsi bahwa administrasi baru akan lebih ramah terhadap crypto.
Secara keseluruhan, langkah Grayscale untuk mengubah dana multi-crypto menjadi ETF menunjukkan upaya mereka untuk memperluas penawaran investasi crypto bagi publik.
Meski tantangan regulasi tetap ada, potensi perubahan di SEC setelah pemilu AS 2024 bisa menjadi angin segar bagi perkembangan produk crypto seperti ini.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Coingape