Jakarta, Pintu News ā Matthew Sigel, kepala riset aset digital di VanEck, memproyeksikan bahwa nilai Bitcoin bisa mencapai $3 juta atau setara dengan Rp47.197.640.100 pada 2050 jika diadopsi sebagai aset cadangan global.
Menurut Sigel, skenario ini bisa terjadi jika bank sentral dunia mengalokasikan sekitar 2% dari cadangan mereka ke Bitcoin, mengingat peran pentingnya dalam perdagangan global.
Sigel menganggap kenaikan ini realistis, dengan rata-rata pertumbuhan nilai Bitcoin sebesar 16% per tahun selama beberapa dekade ke depan.
Baca juga: BTC Dominance Dekati 60%, Apa Dampaknya untuk Altcoin di Tengah Kenaikan Harga?
Kenaikan ini tidak dianggap ekstrem oleh Sigel, mengingat Bitcoin telah menunjukkan performa yang mengesankan selama beberapa tahun terakhir sebagai aset anti-inflasi yang menarik perhatian investor institusi.
āKedengarannya ekstrem, tetapi itu adalah tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 16% selama beberapa dekadeā¦ itu tidak terlalu ekstrem. Jadi, mencapai angka jutaan dalam jangka menengah adalah sebuah keyakinan yang tinggi.ā ujar Sigel dalam sebuah wawancara dengan CNBC baru-baru ini.
Bitcoin juga berpotensi menjadi aset yang semakin menarik bagi negara-negara berkembang yang membutuhkan alternatif dari sistem keuangan tradisional yang didominasi AS. Pengaruh ini, menurut Sigel, dapat mempercepat pergeseran menuju penggunaan Bitcoin sebagai aset cadangan.
Kelompok negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) telah menunjukkan minat yang kuat terhadap Bitcoin sebagai cara untuk menghindari sanksi ekonomi dari Barat.
BRICS, yang baru-baru ini menambah enam anggota baru, kini memiliki GDP gabungan yang signifikan dan potensi untuk menyaingi G7 dalam waktu dekat.
Menurut Sigel, beberapa negara anggota baru BRICS, seperti Argentina dan Ethiopia, bahkan telah memulai penambangan Bitcoin dengan sumber daya pemerintah.
Rusia, misalnya, berencana menggunakan dana kekayaannya untuk investasi di sektor penambangan Bitcoin dan infrastruktur AI dalam kerangka BRICS, guna memperkuat peran Bitcoin sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional.
Sigel memperingatkan bahwa jika AS tidak segera beradaptasi dengan tren global ini, negara tersebut bisa tertinggal dari negara lain yang sudah lebih terbuka terhadap adopsi Bitcoin dan aset digital.
Baca juga: Volume Transaksi Capai Rp33 Triliun, 60% Pemuda Indonesia Berinvestasi pada Crypto!
Pergeseran ini dianggap penting karena dalam beberapa dekade ke depan, banyak negara mungkin akan menggunakan Bitcoin dalam sistem perdagangan mereka.
Sigel juga memperkirakan bahwa perubahan ini bisa semakin terasa di masa depan, terutama jika ada pergeseran kepemimpinan global di negara-negara penghasil energi besar.
AS perlu mempertimbangkan adaptasi terhadap lingkungan finansial baru ini atau berisiko kehilangan dominasinya dalam sistem keuangan dunia.
Secara keseluruhan, prediksi VanEck tentang Bitcoin sebagai aset cadangan global memberikan pandangan yang menarik tentang masa depan finansial.
Jika tren ini berlanjut, Bitcoin mungkin benar-benar menjadi aset bernilai tinggi dan memainkan peran besar dalam ekonomi global, terutama di tengah dinamika politik dan ekonomi baru yang dihadapi negara-negara besar.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: