Jakarta, Pintu News ā Dilansir dari Coingape, saham MicroStrategy mengalami penurunan meskipun perusahaan kembali membeli Bitcoin , menjadikannya pembelian ketujuh dalam tujuh minggu terakhir.
Dengan pembelian terbaru ini, total kepemilikan perusahaan mencapai 444.262 BTC. Pembelian ini dilakukan bersamaan dengan pencatatan perusahaan dalam indeks Nasdaq-100 yang dimulai hari ini.
Dalam siaran pers terbaru, MicroStrategy mengumumkan pembelian 5.262 BTC senilai $516 juta (sekitar Rp8,36 triliun) dengan harga rata-rata $106.662 (Rp1,73 miliar) per Bitcoin. Perusahaan melaporkan hasil investasi Bitcoin sebesar 47,4% untuk kuartal berjalan (QTD) dan 73,7% sepanjang tahun ini (YTD).
Dengan pembelian ini, total kepemilikan MicroStrategy kini mencapai 444.262 BTC, yang diperoleh dengan total investasi $27,7 miliar (sekitar Rp449,4 triliun) dengan harga rata-rata $62.257 (Rp1,01 miliar) per Bitcoin. Ini adalah pembelian ketujuh perusahaan dalam tujuh minggu terakhir.
Pekan lalu, MicroStrategy mengumumkan pembelian 15.350 BTC senilai $1,5 miliar (Rp24,3 triliun). Terlepas dari pergerakan harga Bitcoin yang cenderung stagnan, perusahaan perangkat lunak ini terus meningkatkan kepemilikan Bitcoin-nya.
Pembelian terbaru ini dilakukan bersamaan dengan pencatatan saham perusahaan di indeks Nasdaq-100, yang dimulai hari ini. Prestasi ini sebagian besar berkat eksposur perusahaan terhadap Bitcoin, yang hingga saat ini terbukti sangat menguntungkan.
MicroStrategy saat ini mencatatkan keuntungan belum direalisasi sekitar $15 miliar (Rp243,03 triliun) dari investasi Bitcoinnya.
Sementara itu, saham MicroStrategy telah menjadi salah satu aset dengan kinerja terbaik, naik lebih dari 470% YTD, melampaui Bitcoin dan saham-saham utama lainnya, termasuk kelompok āMagnificent 7ā. Sejak 2020, ketika Michael Saylor dan perusahaannya mengadopsi strategi Bitcoin, MSTR berhasil mengungguli semua aset tersebut.
Secara tak terduga, saham MicroStrategy gagal bereaksi positif terhadap berita pembelian Bitcoin terbaru perusahaan. Data dari Nasdaq menunjukkan bahwa saham perusahaan turun lebih dari 4% dan saat ini diperdagangkan di sekitar $347 (Rp5,63 juta).
Sementara itu, harga Bitcoin (BTC) tetap stagnan, bergerak dalam kisaran Rp1,523 miliar ($94,000) hingga Rp1,555 miliar ($96,000). Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa bull run Bitcoin mungkin telah berakhir.
Namun, beberapa analis kripto menyatakan bahwa Bitcoin masih berada di zona bullish. Analis crypto Titan of Crypto mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir selama BTC tetap di atas garis tren antara Rp1,377 miliar ($85,000) dan Rp1,458 miliar ($90,000).
Baca juga: Metaplanet Borong 619 Bitcoin Senilai Rp983 Miliar, Strategi BTC Berlanjut!
Ia menambahkan bahwa meskipun candle bulanan saat ini terlihat kurang bullish, masih ada waktu satu minggu sebelum penutupannya.
Perlu dicatat bahwa pergerakan harga Bitcoin sangat memengaruhi struktur keuangan MicroStrategy karena eksposur mereka terhadap BTC.
CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, baru-baru ini mengungkapkan bahwa strategi Bitcoin perusahaan tersebut dapat berisiko menyebabkan kebangkrutan jika harga BTC jatuh di bawah $16,500 (Rp267 juta).
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: