CEO JPMorgan Jamie Dimon Ragukan Bitcoin (BTC), Sebut Mirip Merokok?

Updated
January 14, 2025
Gambar CEO JPMorgan Jamie Dimon Ragukan Bitcoin (BTC), Sebut Mirip Merokok?

Jakarta, Pintu News ā€“ Jamie Dimon, CEO JPMorgan, kembali melontarkan kritik terhadap Bitcoin . Ia menyebut Bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik dan lebih mirip dengan merokok. Pernyataan ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra di kalangan komunitas kripto.

Simak berita lengkapnya berikut ini!

Pernyataan Dimon dan Dampaknya terhadap Harga Bitcoin

Dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Dimon menegaskan bahwa ia tidak menentang kripto secara keseluruhan. Namun, ia tetap yakin bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik. Ia bahkan membandingkan orang yang menggunakan Bitcoin dengan perokok.

ā€œSaya tidak merasa nyaman dengan Bitcoin. Saya menghargai hak Anda untuk membeli atau menjualnya. Sama seperti saya pikir Anda memiliki hak untuk merokok, tetapi saya tidak berpikir Anda harus merokok,ā€ ujar Dimon.

Pernyataan Dimon ini berdampak pada penurunan harga Bitcoin sebesar 0,58% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada harga $93.744,56. Namun, beberapa analis percaya bahwa penurunan ini bersifat sementara dan Bitcoin masih memiliki potensi untuk naik dalam jangka panjang.

Baca juga: Market Merah, Jim Cramer: ā€œAkan Terjadi Crash Besar di Pasar Cryptoā€

Permintaan Bitcoin Tetap Tinggi

Meskipun ada kritik dari Dimon, permintaan Bitcoin tetap tinggi. Hal ini terlihat dari lonjakan volume perdagangan Bitcoin sebesar 71,15% dalam 24 jam terakhir. Selain itu, data dari Coinglass menunjukkan peningkatan Open Interest sebesar 1,31%.

Dikutip dari Coingape, beberapa analis percaya bahwa penurunan harga Bitcoin saat ini merupakan peluang bagus untuk membeli. Mereka melihat bahwa pasar kripto cenderung rebound setelah mengalami penurunan.

Baca juga: Analis Crypto Axel Bitblaze: ā€œKoreksi BTC di Bulan Januari Bukan Fenomena Baruā€

Perbedaan Pandangan Dimon terhadap Bitcoin dan Kripto

Menurut Coingape, meskipun Jamie Dimon sering mengkritik Bitcoin, ia tidak sepenuhnya menolak keberadaan aset kripto secara keseluruhan. Bahkan, ia mendukung teknologi blockchain dan mengakui potensi manfaatnya. JPMorgan sendiri merupakan salah satu bank yang aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi blockchain.

Pandangan Dimon yang berbeda terhadap Bitcoin dibandingkan dengan aset kripto lainnya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk volatilitas Bitcoin yang tinggi. Sebagai aset yang dikenal sangat fluktuatif, Bitcoin dianggap memiliki risiko yang lebih besar oleh sebagian investor.

Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->