Pemerintah Nigeria Latih 30.000 Warganya Teknologi Blockchain!

Updated

November 14, 2022

Gambar Pemerintah Nigeria Latih 30.000 Warganya Teknologi Blockchain!

Dilansir dari laman Benjamindada.com, pada tahun 2020, National Information Technology Development Agency (NITDA) menyatakan bahwa Nigeria berencana untuk menarget pangsa pasar sebesar $10 miliar pada tahun 2025 melalui adopsi teknologi blockchain nasional.

Seperti apakah rencana pemerintah Nigeria dalam mengembangkan industri blockchain di negaranya? SImak informasinya berikut ini.

Strategi Adopsi Teknologi Blockchain di Negeria

Studi yang dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) memperkirakan bahwa teknologi blockchain berpotensi menambah $1,76 triliun produk domestik bruto global dalam 7 tahun ke depan atau sebesar 1,4% dari PDB global pada tahun 2030.

Direktur Jenderal NITDA, Kashifu Inuwa, menyatakan bahwa Nigeria dapat menggabungkan teknologi blockchain dalam penyediaan layanan provinsi, layanan pembayaran, identitas digital, keterlibatan pelanggan, aplikasi kontrak, dan aplikasi penyelesaian sengketa.

Dilansir dari laman Benjamindada.com, strategi adopsi blockchain NITDA dibangun di atas enam inisiatif seperti berikut:

Pembentukan konsorsium blockchain Nigeria
Penguatan regulasi dan kerangka hukum
Fokus pada penyediaan identitas digital nasional
Promosi literasi dan kesadaran digital blockchain
Pembuatan program insentif bisnis blockchain
Pembentukan sandbox blockchain nasional sebagai bukti konsep dan implementasi percontohan

Pemerintah Nigeria Berikan Beasiswa Pembelajaran Blockchain

Dilansir dari laman Benjamindada.com, NITDA bekerja sama dengan Domineum Blockchain Solutions untuk meningkatkan literasi mengenai blockchain melalui peluncuran program beasiswa blockchain.

Beasiswa blockchain ini ditujukan untuk melatih 30.000 warga Nigeria tentang teknologi blockchain untuk mengembangkan keterampilan karir dalam teknologi yang sedang berkembang. Program ini akan disampaikan melalui mode hybrid (pertemuan virtual dan fisik) di semua negara bagian Federasi.

Pemerintah Nigeria Berikan Beasiswa Pembelajaran Blockchain — African Harvesters

Para penerima beasiswa blockchain akan mendapatkan kesempatan bergabung dengan program inkubasi di London sementara yang lainnya akan diperkenalkan ke ekosistem BSV (Bitcoin Satoshi Vision) untuk dapat terlibat dengan berbagai proyek.

Pihak agensi beasiswa menyatakan bahwa beasiswa tersebut terbuka untuk setiap warga Nigeria yang bersedia bekerja minimal 20 jam per minggu, memiliki akses ke laptop, menunjukkan komitmen dan tekad. Ia menambahkan bahwa penerima beasiswa tidak perlu memiliki pengalaman pemrograman.

Nigeria Bersiap Membangun Zona Ekonomi Digital

Berdasarkan informasi dari laman Benjamindada.com, pada bulan September 2022 yang lalu, Nigeria Export Processing Zones Authority (NEPZA) ungkapkan bahwa pihaknya sedang berencana membangun zona ekonomi digital yang akan membantu pengusaha mempercepat teknologi blockchain di negara Afrika Barat.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa rencana ini bertujuan untuk membangun digital hub yang mirip dengan Dubai virtual free. Beberapa contoh zona ekonomi digital yang diharapkan pemerintah Nigeria diantaranya adalah pembentukan zona perdagangan bebas pajak, bebas tarif bea masuk preferensial, dan pembebasan pajak impor dan ekspor.

Pemerintah Nigeria yakin bahwa penerapan zona ekonomi digital ini akan membantu meningkatkan bisnis internasional. Adesoji Adesugba, direktur pelaksana NEPZA, mengatakan mereka akan menciptakan zona bebas virtual untuk mengambil keuntungan senilai triliunan dollar dari ekonomi virtual, digital, dan blockchain.

Selain itu, badan pengawas keuangan di Afrika Selatan akan segera menerapkan peraturan platform crypto berlisensi pada tahun 2023 mendatang untuk mendukung zona ekonomi digital. lalu, bagaimana rencana tersebut memengaruhi aktivitas industri crypto di Afrika? Simak berita selengkapnya tentang Mulai 2023, Afrika Selatan Terapkan Peraturan Platform Crypto Berlisensi di sini!

Referensi: