Pada akhir November 2022, Sony Group Corporation, salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia yang berbasis di Tokyo, Jepang, berekspansi ke industri metaverse sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Dikutip dari Coindesk, Sony telah meluncurkan penemuan terbarunya untuk metaverse, yakni sistem pelacakan gerakan yang dapat dikenakan dengan nama Mocopi.
Lalu, seperti apa penggunaan Mocopi, kapan Mocopi akan diluncurkan, dan berapa harga teknologi canggih ini? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dikutip dari Bloomberg, Mocopi terdiri dari enam sensor warna-warni yang ditempatkan di berbagai titik tubuh, satu di setiap pergelangan kaki, satu di setiap pergelangan tangan, satu di kepala dan satu di pinggul.
Guna dari sensor warna-warni tersebut adalah untuk menangkap gerakan manusia secara real-time dan menghubungkannya dengan avatar. Dilansir dari Coindesk, teknologi ini mungkin terdengar tidak asing lagi, hampir sama seperti pakaian penangkap gerak yang digunakan untuk menggerakkan karakter antropomorfik dalam film termasuk “Avatar,” “Rise of the Planet of the Apes” dan “Avengers: End Game.”
Menurut siaran pers Sony, produk ini menggunakan teknologi eksklusif dan aplikasi smartphone untuk memungkinkan pengguna membuat video avatar mereka menggunakan gerakan seluruh tubuh. Mocopi bisa digunakan di perangkat Apple dan Android, dengan bantuan aplikasi metaverse.
Baca Juga: Tawarkan Total Hadiah Rp150 Juta, Samsung Luncurkan Piala Dunia Versi Metaverse!
“Biasanya, produksi video yang menggunakan motion capture memerlukan peralatan dan operator khusus,” kata Sony dalam rilisnya, dikutip dari Coindesk, Jumat (30/11/2022).
“Dengan memanfaatkan algoritme milik kami, Mocopi menciptakan pengukuran gerakan yang sangat akurat dengan sejumlah kecil sensor, membebaskan para VTubers (Virtual Streamer) dan kreator yang terlibat dalam produksi film dan animasi dari kendala waktu dan tempat,” tambah mereka.
Takeshi Aimi, yang merupakan seorang manajer senior di Sony’s Motion Business Group juga mengungkapkan:
“Kami melabeli ini sebagai produk metaverse, bukan periferal Virtual Reality (VR), karena kami mengharapkan dunia virtual untuk lebih menyatu dengan dunia nyata,” Takeshi Aimi, manajer senior Sony’s Motion Business Group, mengatakan pada pers hari Rabu, dikutip dari Bloomberg, Selasa (29/11/2022).
“Orang-orang akan mengakses metaverse tanpa head-mounted display di masa depan, dan kami tidak ingin membatasi penggunaan produk hanya untuk pengguna VR.” ujar Aimi.
Penjualan pre-order Mocopi sudah dijadwalkan dan akan dimulai pada pertengahan Desember 2022. Mocopi nantinya akan dibanderol dengan harga $358 atau setara dengan Rp5,5 juta (kurs $1 = Rp15.534). Dikutip dari Bloomberg, pelacakan gerakan metaverse ini nantinya akan launching pada Januari 2023 mendatang.
Baca Juga: Keren, Kini Kamu Bisa Main Game Sambil Pakai Sepatu Kets Kekuatan Super di Roblox!
Sebelumnya, pada bulan Mei 2022 yang lalu, Sony sempat berkolaborasi dengan Theta Labs untuk meluncurkan aset NFT 3D. NFT tersebut dibuat untuk Sony Spatial Reality Display (SRD) dan dirancang untuk tampilan tiga dimensi.
Tak hanya itu, pada pertengahan November, Sony mengumumkan untuk mulai adopsi blockchain dan NFT untuk bisnis game-nya. Sony telah mengajukan paten “Tracking Unique In-Game Digital Assets Using Tokens on a Distributed Ledger”, yang diperkenalkan pada Juli 2022 yang lalu, dan baru dipublikasikan pada 10 November 2022. Paten tersebut merupakan sebuah sistem yang bisa membantu mencetak NFT untuk mencatat perubahan masing-masing aset digital dalam game.
Referensi: