Melesunya pasar crypto bukan berarti membuat minat masayarakat dunia terhadap crypto juga ikut menurun. Sebuah studi terbaru dari platform pendidikan cryptocurrency CryptoManiaks mengungkapkan bahwa banyak negara justru menunjukkan minat yang tinggi akan informasi terkait crypto di tengah melemahnya pasar crypto.
Seperti apakah hasil survei tersebut? Simak informasi selengkapnya seperti dilansir laman Cointelegraph berikut ini.
Menurut penelitian tersebut, Belanda dan Turki merupakan dua negara teratas dengan masing-masing populasi sejumlah 8,2% dan 5,5% di dunia yang menunjukkan minat tinggi terhadap crypto berdasarkan pencarian istilah terkait crypto. Turki secara khusus menyumbang sebesar 4,7 juta pencarian dan memimpin pencarian istilah crypto di internet dengan jumlah yang fantastis.
Studi ini menganalisis jumlah gabungan pencarian untuk satu set cryptocurrency populer tertentu menjadi persentase populasi untuk setiap negara untuk menghitung persentase pencarian lokal setiap bulan.
Di sisi lain, Turki juga menempati posisi pertama untuk pencarian terkait Dogecoin dengan jumlah penelusuran sebanyak 812.000 per bulan. Jumlah penelusuran ini hampir dua kali lipat dari Ether yang merupakan aset crypto ketiga yang paling banyak dicari di Turki.
Middle East & North Africa (MENA) memang merupakan salah satu pasar crypto yang paling cepat berkembang di dunia dengan salah satu anggota negara diantaranya adalah Turki. Jumlah volume transaksi crypto di MENA mencapai $566 miliar atau setara dengan Rp8,8 kuadriliun ($1 =Rp15.576) sejak Juli 2021 hingga Juni 2022 atau sekitar 48% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Seperti apa perkembangan crypto di Timur Tengah dan Afrika Utara? Simak berita selengkapnya mengenai Timur Tengah dan Afrika Utara, Pasar Crypto Pertumbuhan Paling Cepat di sini.
Seorang juru bicara dari CryptoManiaks mengomentari rasa keingintahuan masayarakat dunia terhadap DOGE selama 12 bulan terakhir dengan mengatakan bahwa:
“Popularitas Dogecoin telah melampaui Ethereum di sejumlah besar negara dengan hampir 2 juta lebih pencarian bulanan di seluruh dunia untuk koin tersebut.”
Beberapa cryptocurrency yang termasuk dalam pencarian istilah crypto di Turki diantaranya adalah Bitcoin dan Solana. Setelah Turki, beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Kanada, dan Republik Ceko merupakan beberapa negara dengan pencarian istilah crypto terbanyak di dunia. Salah satu alasan lainnya mengapa warga turki tertarik berinvestasi crypto adalah karena tingkat inflasi Turki mencapai 80,5% selama tahun 2022 ini.
Baca Juga: Uni Emirates Arab Luncurkan Kementerian Ekonomi di Metaverse
Di sisi lain, Amerika Serikat berada di peringkat ke-15 dengan 1,9% populasi yang menelusuri istilah ini sedangkan Inggris berada di peringkat ke-12 dengan jumlah penelusuran 2,6%.
Penelitian terbaru dari Cointelegraph juga mengungkapkan bahwa terlepas dari kondisi pasar crypto, institusi besar masih tetap tertarik pada industri ini dan terus menggelontorkan jutaan dolar ke dalam berbagai proyek terkait crypto.
Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: