Dilansir dari Cointelegraph, Dogecoin Foundation baru-baru ini telah mengumumkan pendanaan baru bagi developer inti Dogecoin untuk mempromosikan ekosistem Dogecoin lebih lanjut di tahun 2023.
Kira-kira berapa dana yang dialokasikan oleh Dogecoin Foundation? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pada 31 Desember 2022, Dogecoin Foundation menyatakan bahwa mereka telah mengalokasikan 5 juta Dogecoin (DOGE) atau sekitar $360.000 yang mana setara dengan Rp5,6 miliar (kurs $1 = Rp15.560) per artikel ini diterbitkan, ke pendanaan baru untuk mendukung pengembangan platform Dogecoin.
Menurut Dogecoin Foundation, dana tersebut akan disimpan dalam dompet multisignature baru yang dikelola oleh para anggotanya dan membutuhkan tiga dari lima tanda tangan dari developer inti Dogecoin, yakni Chromatic, Marshall Hayner, Michi Lumin, Patrick Lodder dan Ross Nicoll.
“DOGE yang disimpan di wallet ini akan mencairkan hadiah kepada pengembang Dogecoin Core untuk mengerjakan semua kontribusi, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya,” tulis tim Dogecoin, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (3/1/2023).
Baca Juga: Analisa dan Prediksi Harga DOGE 2023, 2025, 2030: Bisa Capai $1? Ini Kata Elon Musk!
Dilansir dari Cointelegraph, 500.000 DOGE yang setara dengan Rp556 juta (1 DOGE = Rp1.110) per 3 Januari 2022, akan didistribusikan kepada para developer yang berkontribusi. Untuk memastikan transparansi, tim akan merilis alamat wallet tempat dana tersebut disimpan.
Tim inti Dogecoin juga akan menerbitkan postingan blog untuk semua pengeluaran dan akan diumumkan melalui saluran media sosial oleh kustodian.
Sementara itu, developer Dogecoin baru-baru ini membantah rumor bahwa jaringan akan segera beralih ke mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS). Para developer mengklarifikasi bahwa mereka hanya berencana untuk merilis proposal tentang masalah tersebut.
Dilansir dari Cointelegraph, per 16 September 2022, Dogecoin telah menjadi cryptocurrency proof-of-work (PoW) terbesar kedua. Pembaruan terjadi setelah jaringan Ethereum beralih ke konsensus PoS. Karena pergeseran baru-baru ini, beberapa orang percaya bahwa Bitcoin harus membenarkan konsensus PoW-nya. CEO Labrys, Lachlan Feeney, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa tekanan ada pada Bitcoin untuk membenarkan sistem PoW untuk jangka panjangnya.
Referensi: