Platform blockchain yang berbasis di Abu Dhabi bernama Venom Foundation dan manajer investasi Iceberg Capital mengumumkan bahwa mereka akan mengalokasikan $1 miliar atau Rp15,4 triliun dana investasi untuk biayai proyek perusahaan Web3 dan blockchain melalui kemitraan baru mereka.
Apa yang mendorong perusahaan ini tertarik beirnvestasi di industri Web3 dan blockchain? Simak informasinya seperti dilansir laman Cointelegraph berikut ini
Venom Ventures Fund saat ini tengah mengimplementasikan rencana investasi Web3 decentralized applications (DApps). Investasi tersebut akan berfokus pada pembayaran, manajemen aset, decentralized finance , serta produk dan layanan GameFi.
Baca Juga: Salut! Korea Selatan Optimis Mendominasi Metaverse. Gimana Caranya?
Dana tersebut merupakan dana kemitraan antara perusahaan solusi blockchain layer-1 bernama Venom Foundation dan firma manajemen investasi Abu Dhabi Global Market (ADGM) bernama Iceberg Capital.
Dana investasi bernilai fantastis ini juga akan berupaya memanfaatkan jaringan blockchain yang ada untuk menawarkan program inkubasi, koneksi industri, pemasaran, daftar bursa, dukungan teknis, hukum, dan dukungan regulasi.
Iceberg Capital akan mengelola dana tersebut dan berinvestasi dalam berbagai proyek perusahaan Web3 dan blockchain melalui putaran pendanaan pre-seed dan Seri A. Kemitraan ini bertujuan untuk mempercepat bisnis yang mengembangkan produk dan layanan blockchain, DeFi, dan Web3.
Dana tersebut akan mendukung berbagai perusahaan dan proyek web3 dan blockchain yang tidak terbatas pada perusahaan berbasis di Abu Dhabi. Selain menyiapkan dana besar untuk berinvestasi di perusahaan web3 dan blockchain, ada pula perusahaan yang tertarik mengakuisisi perusahaan blockchain karena bisnis blockchain dinilai menguntungkan.
Pada 3 Januari 2023 yang lalu, psalah satu perusahaan fintech blockchain terbesar di dunia bernama GammaRey telah menandatangani perjanjian merger dengan perusahaan e-commerce keuangan dan analisis data konsumen GoLogiq. Kedua perusahaan tersebut berbasis di AS, meskipun GoLogiq berfokus pada pelanggan di Asia Tenggara.
Bagaimana perjanjian merger kedua perusahaan besar tersebut berpengaruh pada industri crypto? Simak informasi selengkapnya mengenai Perusahaan Blockchain Diakuisisi Senilai Rp4,9 Kuadriliun di sini.
Referensi: