Dilansir dari Cointelegraph, pada 16 Januari 2023, para menteri keuangan dari negara-negara Eropa telah merilis pernyataan tentang pengenalan Euro digital setelah pertemuan di Brussels, Belgia.
Pasalnya, Eurogroup bertemu secara teratur untuk membahas dimensi politik dari mata uang digital potensial. Pernyataan yang dirilis tersebut bertepatan dengan rilis dokumen “stock taking” oleh Bank Sentral Eropa (ECB) yang merinci kemajuan desain Euro digital.
Kira-kira seperti apa pernyataan yang dirilis oleh pemerintahan Uni Eropa terkait aspek politik Euro digital? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam pernyataannya, Eurogroup berbicara tentang perlunya Bank Sentral Eropa dan Komisi Eropa untuk terus memberikan informasi terbaru kepada Eurogroup dan negara-negara anggota UE tentang kemajuan pembuatan Euro digital, yang masih dalam tahap penelitian.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa, “Eurogroup berpendapat bahwa menerapkan euro digital dan memutuskan fitur dan desain utamanya adalah keputusan politik yang harus dibicarakan dan dibuat di tingkat politik,” dikutip dari Cointelegraph, Selasa (17/1/2023).
Dilansir dari Cointelegraph, Eurogroup membuat daftar hal-hal yang diawasi, seperti bagaimana mata uang digital akan mempengaruhi lingkungan, privasi, stabilitas keuangan, dan hal-hal lainnya. Grup ini juga tertarik pada apa yang direncanakan oleh negara-negara di Uni Eropa (UE) yang tidak berada di zona Euro untuk mata uang digital bank sentral.
Baca Juga: Gimana Dampak CBDC Terhadap Crypto? Ini Pendapat Eksekutif ECB
“Kami juga menyambut baik niat Komisi [Eropa] untuk mengajukan proposal legislatif pada paruh pertama tahun 2023 yang akan menetapkan Euro digital dan mengatur fitur-fitur utamanya, tunduk pada keputusan co-legislator,” ujar anggota Eurogroup, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (17/1/2023).
Proposal legislatif tersebut rencananya akan selesai sebelum Dewan Pemerintahan ECB meninjau hasil fase investigasi mata uang digital pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2023 ini.
Pernyataan Eurogroup muncul sehari setelah mantan penasihat Bank of England menerbitkan editorial di Financial Times yang mengatakan bahwa membuat CBDC tidak sebanding dengan biaya dan risikonya.
Uni Eropa termasuk dalam wilayah yang aktif dengan perkembangan industri crypto dan blockchain. Pada Desember 2022 lalu, salah satu negara di Eropa, Italia, menggunakan blockchain Algorand untuk mendukung platform jaminan bank dan asuransi. Tidak hanya itu, baru-baru ini, Gubernur Bank Prancis telah menyerukan persyaratan lisensi yang lebih ketat untuk perusahaan crypto di Prancis, yakni dengan mengadopsi lisensi wajib DASP.
Referensi: