Pada awal bulan Februari 2023, sebuah data dari Developer Report menunjukkan bahwa pengembang di jaringan Solana mengalami peningkatan sebesar 83%. Tak hanya itu, para pendiri Solana pun telah membeberkan beberapa visi optimisnya di tahun 2023.
Di tengah meningkatnya pengembang di jaringan Solana, bagaimana harga Solana hari ini? Simak artikel ini hingga akhir.
Sumber: Pintu Market
Tercatat di market Pintu, harga Solana mengalami penurunan 1,08% dalam waktu 24 jam. Sempat menyentuh titik terendahnya di harga Rp341.049 pada 7 Februari 2023, dan menyentuh harga tertinggi di angka Rp355.743 pada 6 Februari 2023.
Sumber: Pintu Market
Sementara itu, dalam rentang waktu 1 bulan, harga Solana (SOL) di market Pintu tercatat mengalami peningkatan sebanyak 67,06%. SOL sempat menyentuh harga tertingginya Rp395.858 pada 30 Januari 2023.
Dilansir dari CoinMarketCap, Solana menempati urutan ke-11 berdasarkan jumlah market cap-nya yang mencapai sekitar Rp130 triliun, dengan adanya penurunan 1,53% dalam waktu 24 jam. Selain itu, volume perdagangan Solana mengalami koreksi 15,39%, hingga mencapai Rp7 triliun, dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Meski Dihadang Crypto Winter, Pengembang Crypto Justru Meningkat Jadi 61 Ribu!
Dilansir dari Crypto News (6/2/23), saat ini risiko kemunduran jangka pendek di pasar mata uang crypto sedang meningkat karena dovish The Fed tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Akibatnya, analisa teknikal janga pendek Solana juga sedikit menggelap mengingat kegagalan cryptocurrency dalam mengumpulkan penembusan berkelanjutan di area resistensi $25-27 dan 200-DMA di $26,30.
Dengan mata uang crypto yang sekarang berada di bawah 21-DMA dan menarget pengujian support jangka pendek di area $22 atau Rp333.091 ($1 = Rp15.140), beberapa analis memperkirakan kemunduran SOL menuju support di area $20 atau Rp302.810. Sementara itu, teknisi lain memperkirakan tentang kemungkinan penurunan jangka pendek menuju support di area $18 atau Rp272.529, di mana 50 dan 100-DMA berada, serta retracement Fibonacci 23,6% dari posisi terendah akhir Desember 2022 di sekitar $8,0 ke level tertinggi musim panas 2022 di area $48.
Selain itu, tanda teknis lain yang perlu diperhatikan oleh bull Solana adalah fakta bahwa mata uang crypto terus mengikuti tren turun jangka panjang yang telah berlangsung sejak awal tahun 2022. Bahkan jika SOL/USD mampu menembus di atas MA 200 dan mendorong ke level tertinggi baru, harga akan mencapai resistensi signifikan di sekitar $30 atau setara dengan Rp454.215. Jika Solana tidak dapat menembus di atas tren turun ini dalam beberapa minggu ke depan, bertahan di atas $20 atau Rp302.810 akan sedikit sulit.
Menurut laporan Coin Republic per 4 Februari 2023, prediksi harga Solana menunjukkan bahwa SOL telah berkonsolidasi pada grafik kerangka waktu harian. SOL berkonsolidasi di atas Daily Moving Average 20, 50, dan 100 hari sambil mencoba DMA 200 hari.
Lebih lanjut, prediksi harga Solana menampilkan momentum sideways dari crypto SOL pada grafik kerangka waktu harian. Namun, perubahan volume yang menurun di bawah rata-rata ini mengindikasikan menurunnya minat trader terhadap crypto SOL. Mengutip dari Coin Republic, harga Solana perlu menarik lebih banyak pembeli selama sesi perdagangan intraday untuk melonjak di atas grafik harian.
Berdasarkan laporan Coin Republic, indikator teknikal menunjukkan fase konsolidasi harga koin Solana. Relative Strength Index (RSI) menunjukkan momentum sideways dari crypto SOL.
Per 4 Februari 2023, RSI berada di 60 dan melayang di bawah wilayah overbought. MACD juga menunjukkan momentum tren turun dari crypto SOL. Garis MACD turun di bawah garis sinyal setelah persilangan negatif. Karenanya, investor dalam mata uang crypto SOL harus menunggu hingga token pulih pada grafik harian.
Baca juga: Prediksi Harga Solana Februari 2023: Harga SOL Bisa Tembus Rp500 ribu?
Pada akhir Januari 2023, Kin Foundation mengumumkan solusi on-ramp bernama Kinetic, yang didedikasikan untuk para pengembang aplikasi di ekosistem Solana. Menurut artikel yang pertama kali muncul di The Block, fitur on-ramp ini akan memungkinkan pengembang untuk dengan mudah menambahkan pembayaran crypto dan kasus penggunaan lainnya di platform mereka.
Menurut laporan, Kinetic mengacu pada teknologi middleware sumber terbuka yang dirancang untuk integrasi dalam aplikasi berbasis Solana. Kinetic ini berisi API dan SDK yang digunakan pengembang saat menerapkan integrasi crypto pada platform mereka. Selain itu, sistem ini juga telah dibangun untuk menyederhanakan proses, sehingga tidak perlu pengkodean yang berlebihan. Kin Foundation mengatakan bahwa paket perangkat lunak ini akan menguntungkan pengembang crypto dan pengembang arus utama.
Tak hanya itu, beberapa hari yang lalu, Solana Foundation yang berbincang-bincang kepada komunitas, mengatakan bahwa mereka percaya “2023 akan menjadi tahun di mana komunitas Solana benar-benar mengambil alih kendali dan terus membangun kerangka kerja untuk ekonomi yang terdesentralisasi dan tanpa izin”. Bersamaan dengan rilisnya visi komunitas Solana pada tahun 2023. Simak informasi lengkapnya di Pengembangnya Meningkat 83%, Para Pendiri Solana Beberkan Visi Optimis di Tahun 2023.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: