
Jakarta, Pintu News – Coinbase baru saja menyalakan kembali layanan pendaftarannya di India setelah lebih dari dua tahun vakum, sebuah langkah strategis yang kini membuat pasar crypto global “jadi sorotan” kembali.
Perusahaan mengumumkan bahwa pengguna India sudah bisa melakukan trade crypto-to-crypto, dan merencanakan fitur fiat on-ramp (pembelian crypto dengan mata uang lokal) pada 2026 — sebuah gerakan besar yang bisa mengubah dinamika pasar di wilayah Asia. Berikut sejumlah poin utama yang diburu banyak pengamat.
Setelah vakum lebih dari dua tahun, Coinbase kembali menerima pendaftaran pengguna baru di India. Kini warga India bisa membuat akun kembali dan melakukan pertukaran antar koin — crypto-to-crypto — tanpa penggunaan mata uang lokal. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Asia-Pasifik Coinbase, yang menunjukkan bahwa perusahaan benar-benar “bersih lembaran baru.”
Pendekatan ini dianggap sebagai langkah awal untuk menghidupkan kembali kehadiran Coinbase di salah satu pasar digital aset terbesar di dunia. Sebelum mundur, Coinbase sempat menawarkan deposit dengan rupee — namun layanan tersebut berhenti sebelum benar-benar berjalan.
Baca Juga: Bitcoin Menang Telak Menurut Mark Yusko: Masa Depan Mata Uang Digital!

Coinbase menargetkan tahun 2026 sebagai periode pengenalan kembali layanan pembelian crypto menggunakan mata uang rupee. Dengan kata lain: pengguna India nantinya bisa menukar uang lokal menjadi crypto tanpa langkah perantara.
Fitur semacam ini sebelumnya gagal berjalan pada 2022 karena institusi pembayaran India — National Payments Corporation of India (NPCI) — menolak dukungan atas metode pembayaran yang dipakai Coinbase. Kali ini perusahaan tampak mengambil jalur kerja sama dengan penyedia pembayaran dan bank lokal, guna memenuhi regulasi yang lebih ketat.
Kembalinya Coinbase bukan sekadar membuka layanan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang. Perusahaan telah melakukan investasi pada bursa lokal di India — menunjukkan bahwa mereka ingin membangun ekosistem yang stabil, bukan hanya melancarkan akses sementara.
Langkah tersebut dianggap sebagai bentuk adaptasi terhadap regulasi lokal, mengingat sebelumnya mereka terpaksa mundur karena kendala regulasi dan pembayaran. Kini, setelah mendaftar di lembaga pengawas regional dan menjalin kemitraan baru, Coinbase tampak bersiap merajut kepercayaan kembali.
Kembalinya Coinbase jadi sinyal bahwa India — pasar besar dengan populasi digital tinggi — kembali “dipantau” oleh penyedia layanan global. Hal ini bisa mempengaruhi minat beli dan volume transaksi crypto di Asia. Crypto-to-crypto sudah aktif, dan jika fiat on-ramp terlaksana, lebih banyak pengguna baru bisa masuk.
Bagi komunitas crypto global, peristiwa ini bisa menjadi metrik penting: bahwa permintaan terhadap aset digital di pasar besar kembali “dibuka.” Oleh karena itu, banyak pelaku pasar sekarang “memperhatikan” perkembangan ini sebagai bagian dari tren adopsi global.
Walaupun kembalinya Coinbase disambut antusias, realisasi fitur fiat masih tergantung regulasi dan kemauan lembaga pembayaran lokal. India dikenal dengan aturan pajak dan regulasi ketat terhadap aset digital, sehingga perjalanan menuju fiat on-ramp bisa penuh liku.
Selain itu, meskipun akses crypto-to-crypto sudah dibuka, volatilitas pasar dan perubahan regulasi global tetap bisa mempengaruhi adopsi dan likuiditas jangka panjang. Jadi, meski langkah ini menarik, masih ada ketidakpastian yang harus diperhitungkan.
Baca Juga: Desember Membara: Prospek Harga SHIB, XRP, BTC, Bersiap Rally Akhir Tahun 2025?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Coinbase telah membuka kembali pendaftaran pengguna di India dan mengizinkan trade crypto-to-crypto sejak Desember 2025.
Coinbase menargetkan tahun 2026 untuk meluncurkan fitur fiat on-ramp yang memungkinkan pembelian crypto dengan mata uang rupee.
Coinbase semula menawarkan pembayaran dengan rupee pada 2022, tetapi layanan dihentikan setelah operator pembayaran lokal — NPCI — tidak mendukungnya, sehingga perusahaan memutuskan offboarding pengguna.
Langkah ini menunjukkan bahwa pasar crypto Asia — khususnya India — tetap menjadi target penting bagi exchange global, dan bisa meningkatkan likuiditas serta adopsi crypto secara lebih luas.
Referensi