
Jakarta, Pintu News – Pada pertemuan terakhir Federal Open Market Committee (FOMC) tahun 2025 yang akan datang, pasar menantikan kemungkinan pemotongan suku bunga yang dapat mengarahkan sentimen risiko hingga awal tahun 2026.
Rapat kebijakan moneter terakhir Federal Reserve pada tahun 2025 dijadwalkan pada tanggal 9-10 Desember. Ini merupakan pertemuan FOMC kedelapan tahun ini, yang akan meninjau data ketenagakerjaan, tren inflasi, kondisi ekonomi, dan potensi perubahan suku bunga. Tanggal 9 Desember akan digunakan untuk diskusi internal, sementara tanggal 10 Desember akan diisi dengan pengumuman publik.
Pernyataan kebijakan dijadwalkan pada pukul 14:00 ET, diikuti oleh konferensi pers yang dipimpin oleh Ketua Jerome Powell pada pukul 14:30 ET. Notulen dari rapat akan dirilis tiga minggu kemudian, pada tanggal 8 Januari 2026.
Baca juga: Lonjakan di Google Search untuk Keyword “Debasement Dolar”, Apa Artinya?
Saat ini, pasar memperkirakan kemungkinan 87% bahwa FOMC akan memotong suku bunga federal sebesar 25 basis poin, yang akan menurunkannya menjadi kisaran 3,50%-3,75%. Suku bunga saat ini berada pada kisaran 3,75%-4,00%, setelah pemotongan terakhir pada Oktober. Namun, anggota komite masih terbagi.
Beberapa menyatakan kehati-hatian karena data inflasi yang konflik dan pertumbuhan PDB yang kuat. Analis akan memperhatikan dengan seksama plot titik yang diperbarui karena ini mungkin menunjukkan pelonggaran lebih lanjut pada tahun 2026. Jika inflasi terus menurun, pemotongan tambahan sebesar 50 basis poin mungkin dilakukan.
Baca juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025
Pasar kripto sangat sensitif terhadap keputusan Fed. Suku bunga yang lebih rendah dan likuiditas yang lebih tinggi biasanya mendorong pengambilan risiko, mendorong uang masuk ke Bitcoin , Ethereum , dan altcoin lainnya.
Para ahli percaya bahwa pemotongan suku bunga sebesar 25 poin mungkin akan meningkatkan pasar kripto. Jika sejarah menjadi petunjuk, Bitcoin bisa naik ke kisaran $95.000 hingga $100.000, dengan Ethereum (ETH) dan Solana kemungkinan mengikuti jalur serupa.
Apa pun yang terjadi pada 10 Desember, apakah itu memicu reli akhir tahun atau penarikan singkat, dampaknya kemungkinan akan mempengaruhi aset risiko dan sentimen pasar hingga awal tahun baru.
Rapat dijadwalkan pada 9–10 Desember, dengan pengumuman kebijakan pada 10 Desember pukul 14:00 ET.
Pasar memperkirakan peluang sekitar 87% untuk pemotongan 25 basis poin ke kisaran 3,50%–3,75%.
Karena data inflasi yang bertentangan dan pertumbuhan PDB yang tetap kuat, sehingga menimbulkan perdebatan soal urgensi pelonggaran.
Pemotongan suku bunga biasanya meningkatkan likuiditas dan mendorong aset berisiko, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL).
Sejarah menunjukkan Bitcoin berpotensi naik ke kisaran US$95.000–US$100.000 jika sentimen risiko menguat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi