
Jakarta, Pintu News – Seiring dengan meningkatnya popularitas saham tersertokenisasi, adopsinya kini semakin didorong oleh platform terdesentralisasi, sementara bursa terpusat berisiko tertinggal.
Sementara itu, dua platform terkemuka—Ondo Global Markets dan xStocks—terus memperluas jangkauan mereka di ekosistem multichain dalam upaya bersaing merebut perhatian pengguna.

Sepanjang tahun 2025, Ondo (ONDO) dan xStocks terus memperluas jangkauan token saham mereka ke berbagai jaringan blockchain.
Baca juga: Bhutan Memperkenalkan Token Emas Digital ‘TER’ di Blockchain Solana
Backed Finance pertama kali meluncurkan xStocks di jaringan Solana . Tak lama setelah itu, xStocks juga hadir di BNB Chain, Tron , dan Ethereum , sementara integrasi ke jaringan TON saat ini sedang dikembangkan.
Ondo Global Markets tidak ketinggalan jauh. Platform ini memulai debutnya di Ethereum pada bulan September, lalu memperluas ke BNB Chain sebulan kemudian.
Ke depannya, Ondo berencana menghadirkan lebih dari 100 saham dan ETF dari AS dalam bentuk token ke jaringan Solana serta blockchain miliknya sendiri.
Bila bursa terpusat meluncurkan saham tersertokenisasi, mereka cenderung memilih satu jaringan blockchain dan tetap menggunakannya. Contohnya, semua token xStocks yang diperdagangkan di Kraken diterbitkan di jaringan Solana. Namun kini semakin banyak bursa terdesentralisasi (DEX) yang mendukung token saham dari Ondo dan xStocks.
Setiap kali mereka meluncur di jaringan baru, token saham tersebut biasanya dengan cepat tersedia di DEX utama ekosistem terkait—seperti PancakeSwap di BNB Chain atau Jupiter di Solana.
Namun, keberadaan pool di DEX bukan jaminan bahwa perdagangan akan selalu bisa dilakukan.
Bursa terpusat biasanya bekerja sama dengan pembuat pasar institusional untuk memastikan likuiditas yang memadai, sedangkan di DEX, penggunaan automated market makers (AMM) justru bisa menyebabkan likuiditas saham tersertokenisasi menjadi terfragmentasi.
Di sinilah peran agregator DEX menjadi penting.
Sebagai contoh, pada hari Kamis, 11 Desember, Bitget Wallet mengintegrasikan Ondo Global Markets di jaringan BNB Chain, memungkinkan pengguna mengakses saham tersertokenisasi melalui satu platform yang terhubung dengan PancakeSwap , Uniswap , atau sumber likuiditas DEX lainnya.

Dalam komentarnya kepada CCN, CMO Bitget Wallet, Jamie Elkaleh, menyatakan bahwa platform terdesentralisasi dan non-kustodian “semakin menguat” seiring meningkatnya minat terhadap saham tersertokenisasi.
Menurut Elkaleh, daya tarik platform ini bukan semata-mata karena ideologi atau kecanggihan teknologi, melainkan karena kemudahan akses yang sangat praktis.
Berbeda dengan bursa terpusat, DEX memberikan “akses langsung kepada pengguna di seluruh dunia terhadap saham tersertokenisasi, tanpa batasan wilayah atau persyaratan kustodi,” jelasnya.
Baca juga: Harga Perak Berhasil Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa: Apa Dampaknya bagi Bitcoin?
Artinya, pengguna di negara atau wilayah yang bursa resminya tidak dapat mencantumkan saham tersertokenisasi, tetap bisa membeli dan memperdagangkan aset ini melalui antarmuka non-kustodian.
Elkaleh juga menekankan bahwa perubahan preferensi pengguna ini berkaitan erat dengan karakteristik dari aset tokenisasi itu sendiri.
Di lingkungan terdesentralisasi, saham tersertokenisasi dapat dipindahkan lintas blockchain, diintegrasikan ke dalam protokol DeFi, dan tetap berada di bawah kendali langsung pemiliknya — keunggulan yang tidak dimiliki oleh platform kustodian.
Fleksibilitas dan portabilitas inilah, tambahnya, yang menjadi alasan utama mengapa platform non-kustodian semakin banyak diadopsi. Namun, bukan berarti bursa terpusat kehilangan relevansi. Elkaleh mengakui bahwa infrastruktur mereka masih sangat penting untuk menjangkau pengguna baru dan peserta institusional.
Meski begitu, arah perilaku pengguna dalam jangka panjang menunjukkan pergeseran yang stabil menuju opsi non-kustodian. Seperti yang ia katakan, “titik akses terdesentralisasi kini menjadi tempat yang semakin dipilih pengguna untuk menyimpan dan berinteraksi dengan saham tersertokenisasi.”

Bayangkan kamu bisa beli saham perusahaan besar seperti Nvidia (NVDAX), Tesla (TSLAX), dan Amazon (AMZNX) dalam bentuk token hanya dengan modal belasan ribu rupiah. Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan jual/beli token saham AS tertokenisasi dari xStocks dan Ondo di Pintu.
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, sekarang kamu dapat menikmati proses penyelesaian transaksi untuk saham AS tertokenisasi yang lebih cepat, modal awal yang lebih terjangkau, serta pengalaman investasi yang lebih global.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Bingx