Penurunan Hashrate Bitcoin Pasca-Halving Sejak 2024 Akibat Penutupan Mesin di China

Di-update
December 21, 2025
Gambar Penurunan Hashrate Bitcoin Pasca-Halving Sejak 2024 Akibat Penutupan Mesin di China

Jakarta, Pintu News – Penurunan hashrate Bitcoin (BTC) yang tajam baru-baru ini menjadi sorotan utama di industri kripto. Menurut Matthew Sigel, kepala riset aset digital di VanEck, penurunan ini merupakan yang terdalam sejak halving pada April 2024.

Penyebab utama dari penurunan ini adalah penutupan sekitar 400.000 mesin penambangan Bitcoin di China, yang dilaporkan oleh mantan ketua Canaan, Jack Kong. Peristiwa ini menandai titik kritis dalam dinamika penambangan global dan memiliki implikasi yang luas bagi pasar.

Penyebab Utama Penurunan Hashrate

Jack Kong, mantan ketua Canaan, mengungkapkan melalui sebuah postingan di X bahwa sekitar 400.000 mesin penambangan Bitcoin telah dimatikan di China. Penurunan daya komputasi ini mencapai sekitar 100 exahash per detik (EH/s), atau penurunan 8% dari hari sebelumnya. Penutupan ini terjadi terutama di wilayah Xinjiang, yang dikenal sebagai salah satu pusat penambangan Bitcoin terbesar di China.

Penutupan mesin penambangan ini terjadi hanya sebulan setelah China kembali menjadi hub penambangan Bitcoin terbesar ketiga di dunia. Dengan kontribusi sekitar 14% dari total hashrate global, penutupan ini memiliki dampak signifikan terhadap jaringan Bitcoin secara keseluruhan. Hal ini juga menunjukkan ketidakstabilan geopolitik yang dapat mempengaruhi operasi penambangan kripto.

Baca Juga: Penurunan Bitcoin, Ether, dan XRP Meningkat Jelang Akhir Tahun 2026, Kenapa?

Dampak Terhadap Ekosistem Bitcoin

Data dari Glassnode menunjukkan bahwa total hashrate telah turun dari sekitar 1,1 zettahash per detik menjadi hanya di atas 1 zettahash per detik (ZH/s). Penurunan ini bertepatan dengan tekanan berkelanjutan pada pendapatan penambang, dengan harga hash yang berada di dekat titik terendah lima tahunan, yaitu sekitar $37 per petahash per detik.

Dengan penurunan kesulitan penambangan yang diperkirakan sekitar 3%, ini memberikan sedikit lega bagi pendapatan penambang. Kesulitan penambangan saat ini berada di angka 148,2 triliun (T), sedikit di bawah rekor tertinggi sebelumnya. Penyesuaian kesulitan ini merupakan respons langsung terhadap penurunan hashrate, yang bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keamanan jaringan.

Implikasi Jangka Panjang dan Respon Pasar

Penurunan hashrate ini mungkin memberikan peluang bagi negara-negara lain untuk meningkatkan kapasitas penambangan mereka. Jack Kong menyebutkan bahwa Amerika Serikat mungkin mendapat keuntungan dari situasi ini tanpa intervensi langsung. Ini menunjukkan pergeseran kekuatan dalam industri penambangan Bitcoin yang bisa mempengaruhi dinamika pasar global.

Meskipun ada penurunan hashrate, Bitcoin tetap menjadi aset yang sangat diawasi di pasar kripto. Investor dan analis terus memantau perkembangan ini untuk melihat bagaimana dampaknya terhadap harga dan stabilitas jaringan. Penurunan ini juga menyoroti pentingnya diversifikasi geografis dalam operasi penambangan untuk mengurangi risiko terkait dengan kebijakan pemerintah dan gangguan lainnya.

Kesimpulan

Penurunan tajam dalam hashrate Bitcoin ini menandai momen penting dalam sejarah penambangan kripto. Dengan berbagai faktor yang bermain, dari kebijakan pemerintah hingga dinamika pasar global, industri ini terus menghadapi tantangan yang akan membentuk masa depannya. Para pemangku kepentingan di seluruh dunia akan perlu menavigasi perubahan ini dengan hati-hati untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan jaringan.

Baca Juga: 7 Fakta Bitcoin (BTC) Turun ke Sekitar $85.000, Kerugian Baru Jadi Sorotan Crypto Global

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

FAQ

Q1: Apa itu hashrate Bitcoin?

A1: Hashrate Bitcoin (BTC) adalah ukuran total kekuatan komputasi yang mengamankan jaringan Bitcoin.

Q2: Mengapa terjadi penurunan hashrate Bitcoin baru-baru ini?

A2: Penurunan tersebut disebabkan oleh penutupan sekitar 400.000 mesin penambangan di China, terutama di wilayah Xinjiang.

Q3: Berapa banyak hashrate yang hilang akibat penutupan ini?

A3: Sekitar 100 exahash per detik (EH/s) telah hilang, yang merupakan penurunan sekitar 8% dari total hashrate.

Q4: Apa dampak dari penurunan hashrate ini terhadap kesulitan penambangan?

A4: Kesulitan penambangan diperkirakan akan turun sekitar 3%, yang dapat memberikan sedikit lega bagi pendapatan penambang.

Q5: Bagaimana penurunan hashrate ini bisa mempengaruhi posisi Amerika Serikat dalam industri penambangan global?

A5: Amerika Serikat mungkin mendapat keuntungan dari situasi ini, karena penurunan kapasitas penambangan di China bisa memungkinkan AS untuk meningkatkan kapasitas penambangannya.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->