Beberapa bisnis dan perusahaan besar di dunia terlihat tertarik dan antusias untuk mengadopsi teknologi Web3 sejak beberapa waktu terakhir. Dalam minggu ini, Bosch resmi menjalin kemitraan dengan Fetch.AI untuk mendirikan yayasan yang berfokus untuk adopsi Web3. Tak hanya itu, Mastercard juga telah mengizinkan pembayaran crypto di Web3 menggunakan USDC.
Dan yang paling terbaru, Google Cloud dilaporkan telah bermitra dengan Tezos untuk mengembangkan teknologi Web3. Setelah mengumumkan kerja samanya, harga XTZ, token asli dari Tezos terlihat naik hingga belasan persen. Ingin tau lebih lanjut terkait kerja sama ini? Simak sampai akhir.
Tercatat di market Pintu, per 23 Februari 2023, harga XTZ naik 13,15% dalam 24 jam. XTZ sempat menyentuh harga terendahnya di Rp19.143 pada 22 Februari 2023, dan mencapai harga tertingginya di Rp22.486 pada hari ini.
Dilansir dari CoinMarketCap, Tezos berada di peringkat ke-42 berdasarkan market cap-nya yang mencapai Rp20 triliun, dengan volume yang naik 155,21% dan menyentuh Rp4,7 triliun dalam waktu 24 jam terakhir (23/2/23).
Baca juga: Analisis dan Prediksi Harga Tezos (XTZ) 2023-2025: Bisa Tembus Rp160 Ribu
Naiknya harga Tezos terjadi setelah Tezos secara resmi mengumumkan kemitraannya bersama Google Clouds pada 22 Februari 2023.
Dilansir dari Decrypt (22/2/23), Tezos Foundation telah mengikuti jejak Aptos dan Solana dalam mendukung Google Cloud sebagai validator penghasil blok pada jaringannya.
Dibagikan langsung oleh akun Twitter resminya, Tezos Foundation, sebuah yayasan nirlaba Swiss yang mendukung blockchain Tezos, mengumumkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Google Cloud untuk memungkinkan pelanggan bisnis komputasi cloud menggunakan node Tezos dan membangun aplikasi Web3 di blockchain.
Secara singkat, Tezos adalah platform smart contract berbasis blockchain yang digunakan untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi, mirip dengan Ethereum, Cardano, dan lainnya. Saat ini, perusahaan yang tercatat telah menggunakan Tezos adalah raksasa game Ubisoft dan California Department of Motor Vehicles.
Dalam pengumumannya, Tezos mengungkapkan,
āTezos Foundation akan memberikan akses kepada pelanggan Google Cloud, baik pelanggan baru ataupun yang sudah ada ke program pembuatan korporat. Melalui program ini, Tezos akan menawarkan pembangunan aplikasi Web3, penyebaran node, dan pengindeks yang mudah pada protokol Tezos kepada pelanggan Google Cloud yang tertarik.ā
Lebih lanjut, kemitraan ini juga akan memungkinkan perusahaan dan pengembang untuk meng-host dan menggunakan node RPC (Remote Procedure Call) untuk aplikasi Web3 menggunakan blockchain Tezos dan infrastruktur Google Cloud.
Mengutip dari Cointelegraph, kemitraan antara Google Cloud dan Tezos akan memberikan kredit dan bimbingan Google Cloud kepada start-up inkubator Tezos yang terpilih melalui Google for Startups Cloud Program.
James Tromans, selaku Engineering Director Web3 di Google Cloud, mengatakan,
āDi Google Cloud, kami menyediakan infrastruktur yang aman dan andal bagi para pendiri dan pengembang Web3 untuk berinovasi dan mengembangkan aplikasi mereka.ā
Sementara itu, Chief Commercial Officer Tezos Foundation, Mason Edwards, mengatakan bahwa kemitraan ini merupakan sebuah langkah untuk mencapai adopsi institusional dan peluang pasar massal untuk teknologi Web3.
Pada Januari 2022 lalu, Google Cloud diketahui telah membentuk tim khusus untuk aset digital, yang bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan kemajuan ekosistem blockchain. Tujuan utama tim ini adalah untuk membantu klien Google Cloud dalam menghasilkan, menukar, mempertahankan nilai, dan memperkenalkan produk baru pada platform yang didukung blockchain.
Selain kerja sama Google Cloud dengan Tezos, per 22 Februari 2023 kemarin, Microsoft juga telah mengumumkan kemitraannya dengan Ankr Network, yang disambut baik oleh komunitas sehingga mengantarkan harga ANKR naik secara signifikan. Penasaran? Baca selengkapnya di Gandeng Microsoft, Harga ANKR Langsung Bullish.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: