Tidak mau kalah dengan negara tetangganya, Korea Selatan, yang telah menginvestasikan dana Rp3 miliar untuk Metaverse, dilansir dari NFT Gators (27/2/23), beberapa perusahaan teknologi terkemuka Jepang, termasuk Mizuho Financial, JCB, Sumitomo Mitsui Financial, Fujitsu, Mitsubishi, dan TBT Lab mulai bersatu dalam sebuah kesepakatan baru untuk membantu memajukan sektor Metaverse di negeri Sakura tersebut.
Ketertarikan terhadap Metaverse nampaknya semakin meningkat secara global, dengan banyaknya negara-negara di seluruh dunia yang mulai bergabung dan terjun untuk terlibat.
Pada 27 Februari 2023 kemarin, sekelompok perusahaan teknologi terkenal di Jepang, negara yang sering dikaitkan dengan sektor teknologi terkemukanya, sepakat untuk meneruskan penciptaan rencana “Zona Ekonomi Metaverse Jepang”.
Bersamaan dengan pembentukan Zona Ekonomi Metaverse Jepang, Cointelegraph melaporkan bahwa perjanjian tersebut berfokus pada pembangunan infrastruktur Metaverse terbuka yang disebut “Ryugukoku”, yang menandai adanya gelombang pengembangan Metaverse berikutnya.
Lebih lanjut, infrastruktur Metaverse terbuka ini akan membantu menciptakan alat yang dapat dioperasikan untuk pengguna dan developer di berbagai platform. Hal ini juga akan berfungsi sebagai infrastruktur sosial baru untuk transformasi digital perusahaan.
Menurut persyaratannya, perusahaan yang telah menandatangani perjanjian akan mengintegrasikan “teknologi dan layanan masing-masing” untuk menciptakan Ryugukoku, yang mencakup gamifikasi, fintech, dan teknologi informasi, dan komunikasi.
Baca juga: Si Paling Ambisius, Adidas Persiapkan Lebih Banyak Pengalaman Crypto
Menurut laporan Cointelegraph (27/2/23), Zona Ekonomi Metaverse Jepang akan menjadi ekosistem hasil dari interoperabilitas antara berbagai layanan dan platform Metaverse yang tersedia untuk konsumen di Jepang. Perjanjian ini juga menyebutkan kemungkinan untuk “menyediakan infrastruktur ini kepada perusahaan dan lembaga pemerintah di luar Jepang” di masa depan.
Sementara itu, berdasarkan pernyataan pers, Metaverse Ryugokoku akan menampilkan permainan role-playing game (RPG) mandiri berdasarkan dunia fantasi yang unik. Pengguna akan menggunakan game ini untuk bergerak melalui Metaverse yang dapat dioperasikan dengan mencoba barang dan layanan yang ditawarkan.
Website Fujitsu menuliskan,
“Setiap layanan dan konten Metaverse yang disajikan di dalam Ryugukoku akan berbentuk “kota”, “kastil”, atau “kendaraan” yang bergerak mengelilingi dunia virtual tersebut. Pengguna dapat terlibat dalam pengalaman seperti RPG saat mereka melakukan perjalanan melalui berbagai dunia dan menemukan berbagai konten dan layanan,”
Tidak hanya itu, dilansir dari NFT Gators, platform Metaverse ini akan memanfaatkan infrastruktur keuangan Jepang yang aman melalui bank-bank dan perusahaan-perusahaan jasa keuangan lainnya yang telah bergabung dalam inisiatif ini.
Hal ini akan memungkinkan “Zona Ekonomi Metaverse” untuk menghadirkan infrastruktur Metaverse yang terbuka dan aman, yang memungkinkan penggunaan otentikasi identitas, berbagai pembayaran, infrastruktur data, asuransi, dan lain-lain yang aman dan stabil.
Lebih lanjut, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam inisiatif ini juga memiliki rencana dan ambisi untuk memperluas infrastruktur Metaverse ke perusahaan-perusahaan lain dan lembaga-lembaga pemerintah, sehingga nantinya dapat memperluas Zona Ekonomi Metaverse Jepang ke seluruh dunia.
Sama-sama memiliki ambisi besar, beberapa waktu belakangan ini juga Hong Kong diketahui memberikan suntikan dana yang cukup besar untuk memperluas pengembangan Web3. Baca selengkapnya di Kebelet Jadi Crypto Hub Asia, Hong Kong Gelontorkan Dana Rp97 Miliar Demi Inovasi Web3.
Referensi: