Sebelumnya, terdapat sebuah survei yang mengatakan bahwa 26% generasi milenial Amerika memiliki Bitcoin. Dan kini, sebuah survei terbaru telah dilakukan untuk membahas kepemilikan mata uang crypto oleh orang Amerika Serikat, di saat sektor ini sedang ramai dan sibuk dibicarakan terkait regulasi.
Kira-kira, bagaimana ya isi survei terbaru tersebut? Simak hingga akhir untuk mengetahui jawabannya!
Dilansir dari Cointelegraph (28/2/23), kepemilikan crypto di kalangan orang dewasa Amerika Serikat tetap stabil selama 12 bulan terakhir, sementara sebagian besar tampaknya āfrustrasiā oleh sistem keuangan global yang dirasa berat sebelah.
Ditugaskan oleh pertukaran crypto, Coinbase, survei online pada Februari 2023 yang diikuti oleh lebih dari 2.000 orang dewasa Amerika, menemukan bahwa 80% responden mengatakan bahwa āsistem keuangan global secara tidak adil mendukung kepentingan yang kuat,ā sementara 67% menyerukan āperubahan besarā atau āperombakan totalā sistem keuangan.
Tidak hanya itu, menurut data di atas, 76% investor percaya bahwa mata uang crypto dan blockchain adalah masa depan, sedangkan 20% orang Amerika memilki crypto meskipun di tahun 2022 mengalami bear market, dan lain sebagainya.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin Maret 2023: Berpotensi Bullish ke Rp458 Juta? Ini Kata Mike Novogratz!
Lebih lanjut, survei yang dilakukan oleh perusahaan intelijen bisnis Morning Consult ini bertujuan untuk memeriksa persepsi sistem keuangan global dan bagaimana orang dewasa Amerika Serikat dan investor crypto memandang masa depan pasar dan bursa crypto.
Menurut laporan, survei ini menemukan bahwa meskipun baru-baru ini terjadi beberapa sentimen negatif dari dunia crypto, 20% responden mengatakan bahwa mereka masih memiliki crypto, dan hampir sepertiganya berencana untuk membeli, menjual, atau memperdagangkan crypto di tahun depan.
Morning Consult juga mencatat bahwa angka-angka tersebut tetap konsisten sejak Januari 2022 yang berkisar antara 17% dan 20% selama 12 bulan terakhir. Hal ini bisa menandai bahwa gejolak pasar baru-baru ini mungkin tidak mengguncang kepercayaan investor ritel terhadap crypto di Amerika.
Morning Consult menuliskan,
āAda alasan untuk optimis tentang masa depan crypto. Secara universal, orang Amerika merasa frustrasi dengan ketidaksetaraan dalam sistem keuangan dan haus akan perubahan. Investor crypto dan generasi muda Amerika masih percaya bahwa crypto adalah investasi berharga di masa depan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.ā
Bukan hanya di kalangan orang dewasa, menurut survei Morning Consult, antusiasme terhadap crypto di kalangan yang lebih muda juga terlihat tetap tinggi. Survei ini menemukan bahwa 36% dari Gen Z (lahir antara tahun 1997 hingga 2013) dan 30% dari Generasi Milenial (lahir antara tahun 1981 hingga 1996) saat ini memiliki crypto.
Kelompok minoritas juga dinyatakan lebih cenderung memiliki pandangan yang baik tentang crypto, dan mereka optimis tentang masa depan aset tersebut.
āDibandingkan orang dewasa berkulit putih, orang dewasa berkulit hitam dan Hispanik secara signifikan lebih memiliki kesan yang baik terhadap mata uang crypto, mereka juga lebih optimis bahwa āMata uang crypto dan blockchain adalah masa depanā dibandingkan kelompok lainnya.ā
Menurut laporan Cointelegraph, beberapa komentator pasar percaya bahwa kenaikan pasar berikutnya akan dimulai ketika China mengadopsi pandangan yang lebih baik terhadap crypto. Namun, survei menemukan bahwa lebih banyak orang Amerika tertarik untuk memasuki pasar jika bursa atau crypto exchange dapat dipercaya dan aman.
Di antara populasi umum, 67% menandai pertukaran yang aman dan dapat diandalkan sebagai hal yang paling penting. Sebagai perbandingan, 91% investor crypto mengatakan bahwa platform yang tepercaya dan aman sangat penting bagi pasar crypto.
Morning Consult menuliskan,
āBagaimana orang Amerika memandang keandalan bursa sebagian besar menginformasikan aspirasi mereka tentang kepemilikan mata uang crypto: jika orang Amerika merasa bursa aman, maka mereka akan lebih memilih untuk berinvestasi dalam crypto di masa depan,ā
Sebagai informasi, Morning Consult melakukan survei terbaru ini pada 10 Februari dan 14 Februari 2023, yang melibatkan 2.202 orang dewasa Amerika, serta lebih dari 500 investor mata uang crypto Amerika Serikat.
Referensi: