Bitcoin tampaknya telah menunjukkan performa terbaiknya di tahun 2023 ini karena berhasil melewati $28.000 yang setara dengan Rp430 juta pada hari Minggu, 19 Maret 2023, untuk pertama kalinya sejak Juni 2022. Kira-kira kenapa harga BTC naik hari ini?
Dilansir dari Coingape, selama seminggu terakhir, BTC telah menambahkan lebih dari $100 miliar ke kekayaan investor seiring dengan krisis perbankan yang terjadi. Menariknya, Coingape juga memprediksi bahwa FOMC meeting yang akan berlangsung pada 21 Maret 2023 mendatang dapat melambungkan harga BTC hingga lebih dari $30.000.
Apakah prediksi dari Coingape akan terjadi?
Simak harga BTC hari ini per 20 Maret 2023 menurut market Pintu, dan beberapa berita terbaru mengenai kenaikan harga BTC berikut ini!
Bitcoin telah menunjukkan performanya dalam beberapa hari. Jika dilihat dari market Pintu, harga BTC melesat 20,78% hanya dalam waktu 1 minggu yakni dari tanggal 13 Maret hingga 20 Maret 2023. Kenaikan harga tersebut berhasil membuat BTC menyentuh harga tertingginya di Rp435.380.941 pada 20 Maret 2023. Kira-kira kenapa harga btc naik hari ini?
Baca Juga: Tengah Viral, Siapa Tokoh di Balik USDC, Stablecoin yang Mampu Saingi USDT?
Kenaikan harga BTC yang berhasil menembus zona $28.000 atau yang setara dengan Rp430 juta (kurs $1 = Rp15.375), juga beriringan dengan kapitalisasi pasar BTC yang bertambah hingga $194 miliar pada tahun 2023, yang mengalami kenaikan 66% year-to-date, mengungguli saham-saham bank di Wall Street, terutama dengan meningkatnya kekhawatiran akan krisis perbankan global.
Baca Juga: Ternyata Ada Sejak 1838, Ini Sejarah Metaverse dan Perkembangannya!
Dilansir dari Cryptonews, sekarang Bitcoin tampaknya telah melewati resistensi dari posisi terendahnya sejak akhir Mei 2022 di level $28.000 yang setara dengan Rp430 Juta (kurs $1 = Rp15.367). Lalu, Bitcoin dapat dengan cepat menguji level resistancenya di $30.000 yang setara dengan Rp461 juta (kurs $1 = Rp15.367), dan kemudian berhasil menyentuh level tertinggi di awal Juni 2022 di harga $32.500 yang setara dengan Rp499 juta (kurs $1 = Rp15.367).
Setelah berhasil melewati level $28.000 pada 19 Maret 2023, akankah Bitcoin menunjukkan pergerakan harga atau siklus yang sama seperti tahun 2022?
Jika iya, Bitcoin akan mencapai $30.000 dalam waktu dekat.
Tampaknya, fundamental akan terus mendorong harga Bitcoin naik. Jika meeting The Fed (FOMC) yang akan diselenggarakan pada 21 Maret 2023 bersifat dovish, arus risk-on dan kondisi keuangan yang lebih mudah akan membantu kenaikan harga Bitcoin.
Namun, jika The Fed tidak se-dovish yang diharapkan, hal ini dapat menyebabkan fluktuasi harga jangka pendek, yang mungkin akan menyebabkan lebih banyak tekanan di sektor perbankan AS. Pasalnya, hal tersebut dapat meningkatkan permintaan Bitcoin sebagai safe haven.
Menurut Cambridge Dictionary, dovish adalah sikap untuk mendukung diskusi atau solusi damai dalam sebuah hubungan politik tanpa adanya paksaan.
Referensi: