Dubai Multi Commodities Centre (DMCC), salah satu zona perdagangan bebas terbesar di dunia, menandatangani perjanjian dengan pemerintah dan perusahaan di Korea Selatan untuk membawa lebih banyak bisnis Web3 dan Metaverse ke Emirat.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengkonsolidasikan status Dubai sebagai pusat blockchain internasional di wilayah tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dubai berupaya untuk memperkuat citranya sebagai pusat teknologi terdesentralisasi di seluruh dunia. Dubai Multi Commodities Centre (DMCC), salah satu zona perdagangan bebas terbesar di kawasan ini, telah menandatangani beberapa kemitraan dengan pemerintah Korea Selatan sebagai bagian dari perluasan bisnis Dubai di industri Web3.
Zona telah mendaftarkan lebih dari 20 ribu perusahaan secara total, menandatangani kemitraan ini sebagai puncak dari serangkaian roadshow yang dilakukan di beberapa kota di Korea. Memorandums of Understanding (MoU) ini ditandatangani dengan Korea Blockchain Industry Promotion Association (KBIPA) dan Kota Seongnam, sebuah kota dengan basis konsorsium teknologi.
Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Dubai Multi Commodities Centre berkomitmen untuk mendukung pendirian perusahaan Korea di industri Web3 dan Metaverse di wilayahnya.
“Penandatanganan MoU dengan KBIPA dan Seongnam City ini datang pada waktu yang tepat, karena kami terus mempercepat strategi kami untuk mendukung bisnis di sektor-sektor ini. Kami bangga dapat berkontribusi pada hubungan ekonomi yang kuat dan tangguh antara UEA dan Korea Selatan,” ujar Ahmed Bin Sulayem, CEO Dubai Free Zone, dikutip dari Bitcoin News, Senin (20/3/2023).
Baca Juga: Hotel Mewah di Dubai Terima Pembayaran Crypto
Meskipun minat dan pendanaan Metaverse tampaknya semakin berkurang, Dubai telah menjadi salah satu Emirat pertama yang bersatu untuk mengadopsi teknologi ini sebagai bagian dari pendekatan pemerintah yang terstruktur.
Pada Mei 2022, Emirat ini membentuk komite Metaverse, dengan gagasan untuk mempromosikan penciptaan ekonomi lokal yang berbasis di Metaverse.
Emirat akhirnya merumuskan strategi Metaverse pada Juli 2022. Dilansir dari Bitcoin News, Emirat berharap bahwa sektor ini mampu berkontribusi sebesar $4 miliar terhadap ekonominya pada tahun 2030, menarik 4.000 lebih banyak perusahaan, dan menciptakan 40.000 lapangan kerja baru di sektor ini pada tahun 2025 mendatang.
Tidak hanya itu, pada bulan Juli 2022 lalu, sebuah laporan menginformasikan bahwa Dubai sedang berupaya untuk membawa sebagian kantornya ke Metaverse, untuk memungkinkan departemen dan kementerian pemerintah melakukan tugas mereka di dunia virtual.
Referensi: