Tidak mau kalah dengan para whale yang memborong ETH pada minggu lalu, baru-baru ini Coingape (3/4/23) melaporkan bahwa akumulasi whale Cardano (ADA) meningkat hingga berpotensi melonjaknya harga ADA di masa depan.
Penasaran? Simak selengkapnya di bawah ini!
Dilansir dari Coingape, di antara 10 mata uang crypto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, token crypto asli Cardano, yakni ADA, telah menunjukkan beberapa perubahan harga baru-baru ini.
Sejak awal 2023, ADA tercatat telah naik lebih dari 50%. Pada saat kepenulisan, ADA tengah diperdagangkan pada Rp5.816, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp202 triliun.
Lebih lanjut, belakangan ini, Coingape memperhatikan bahwa Cardano telah menghadapi perlawanan kuat di level $0,40 atau Rp5.963. Mengutip data dari IntoTheBlock, analis crypto populer, Ali Martinez, menjelaskan bahwa whale Cardano yang memiliki antara 1 juta hingga 10 juta, telah membeli 150 juta koin ADA senilai $57 juta yang setara dengan Rp849 miliar, selama sebulan terakhir.
Baca juga: Prediksi Harga Cardano (ADA) 2023, 2025, 2030: Bisa Capai $10 dan Mendominasi Market?
Kemudian, Ali Martinez menjelaskan bahwa ada dinding penjualan yang kuat di kisaran harga antara $0,40-$0,42.
Dalam tulisannya, Ali Martinez mengatakan,
“Dinding penjualan $ADA sebesar 3,85 miliar dolar AS berada di antara $0,40 dan $ 0,42! Jika dapat menembus penghalang, hal ini dapat memicu reli naik untuk #ADA, karena menghadapi resistensi minimal di depannya.”
Sementara itu, Crypto News Flash (29/3/23) melaporkan bahwa berdasarkan data dari Santiment, selama beberapa bulan terakhir, para whale terlihat memiliki minat yang besar terhadap Cardano (ADA), sehingga meningkatkan jumlah akulumasi.
Menurut data, alamat 10.000 atau lebih ADA secara kolektif telah mengumpulkan sekitar 1,03 miliar token senilai 3,3% lebih banyak koin dalam waktu yang ditinjau.
Kira-kira, mengapa whale memborong koin ADA?
Meski belum diketahui secara pasti alasan whale memborong koin ADA, namun sesuai dengan perkembangan terbaru, pengguna blockchain dan dompet Cardano akan segera mendapatkan akses ke smart contract EVM.
Mengutip dari Coingape, Milkomeda, sebuah jaringan yang menghubungkan platform blockchain lain ke EVM contract, telah membuat pengumuman minggu lalu.
Sebastien Guillemot, CEO Milkomeda, menuliskan,
“Cardano akan menjadi rantai EVM teratas bulan depan. Milkomeda (lapisan EVM Cardano) akan meluncurkan fitur yang memungkinkan SETIAP pengguna Cardano dapat menggunakan EVM contract langsung dari dompet Cardano APAPUN. Hal ini akan langsung menjadikan Cardano sebagai salah satu rantai EVM terbesar berdasarkan jumlah pengguna.”
Tidak hanya itu, Sebastian menambahkan bahwa blockchain Cardano juga akan menjadi rantai EVM terbesar dengan reward staking yang beroperasi penuh.
Mesin Virtual Ethereum (EVM) pada dasarnya adalah tempat di mana semua akun Ethereum dan smart contract berada. Pada dasarnya, EVM adalah sebuah komputer virtual, di mana para pengembang dapat membuat aplikasi terdesentralisasi (dApps) mereka sendiri.
Fitur baru ini akan memungkinkan pengembang aplikasi Ethereum untuk membangun di atas blockchain Cardano menggunakan bahasa pemrograman Solidity, tanpa perlu menginstal toolkit baru.
Sebelumnya, pada akhir Maret 2023, total value locked (TVL) jaringan Cardano (ADA) diketahui telah mengalami lonjakan yang signifikan. Naik hingga 150%, pertumbuhan TVL Cardano saat itu dipercaya berkaitan erat dengan minat baru komunitas kepada keuangan terdesentralisasi .
Penasaran dengan kelanjutannya? Baca selengkapnya di TVL Cardano (ADA) Naik 150% Setelah Lonjakan DeFi. Kok Bisa?
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: