Di antara kelas aset lainnya, Bitcoin memiliki salah satu sejarah perdagangan yang sangat signifikan.
Kenaikan harga signifikan pertama cryptocurrency ini terjadi pada tahun 2010, yakni ketika nilai 1 BTC melonjak dari hanya sepersekian sen menjadi $0,09 yang setara dengan Rp1.345 (kurs $1 = Rp14.948). Simak informasi selengkapnya mengenai Harga Bitcoin Tahun 2010 Bikin Kaget! 10.000 BTC Cuma Dapat 2 Pizza!
Bitcoin juga telah mengalami beberapa kali kenaikan dan penurunan sejak pertama kali diluncurkan pada 2009. Kira-kira berapa harga tertinggi Bitcoin sejak peluncurannya? dan apa yang mempengaruhi pergerakan harga tersebut?
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Per 5 April 2023, harga Bitcoin (BTC) adalah $28.664 yang setara dengan Rp428 juta (kurs $1 = Rp14.948). Namun, harga saat ini bukanlah harga tertinggi yang dicapai oleh Bitcoin.
Lalu, berapa harga tertinggi Bitcoin? dan kapan harga tertinggi tersebut tercapai?
Jika dilihat dari grafik Coinmarketcap, harga tertinggi Bitcoin adalah $66.900 yang setara dengan Rp1 miliar (kurs $1 = Rp14.948), yang dicapai pada 10 November 2021.
Apa yang menyebabkan pergerakan harga Bitcoin hingga bisa mencapai ATH nya?
Simak selengkapnya berikut ini!
Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin April 2023: Bakal Ada Pergerakan Besar, Berpotensi Bullish ke Rp496 Juta?
Dilansir dari Cointelegraph, berbagai faktor yang memengaruhi harga Bitcoin, yakni termasuk penawaran dan permintaan BTC (supply and demand), persaingan dengan cryptocurrency lain, dan regulasi. Simak penjelasannya berikut ini!
Market penawaran dan permintaan berkolaborasi untuk menentukan harga pasar dan kuantitas komoditas tertentu.
Contohnya, permintaan akan suatu barang ekonomi akan menurun seiring dengan kenaikan harga, dan penjual akan memproduksi lebih banyak barang tersebut atau sebaliknya.
Sebuah peristiwa yang disebut Bitcoin halving berdampak pada harga Bitcoin seperti situasi di mana pasokan BTC menurun sedangkan permintaan BTC meningkat. Sebagai hasil dari permintaan yang tinggi, harga BTC akan bergerak naik. Baca selengkapnya tentang Para Ahli Ungkap Strategi Trading dan Prediksi Harga Bitcoin Setelah Halving.
Dari tahun ke tahun, banyak altcoin baru seperti Dogecoin , Polygon (MATIC), dan masih banyak lagi yang diluncurkan, yang secara tidak langsung menjadi saingan Bitcoin. Dilansir dari Cointelegraph, salah satu faktornya adalah dari berita-berita media yang ditayangkan. Semakin banyak berita tentang koin tersebut, akan semakin banyak investor yang tertarik.
Regulasi crypto di setiap negara berbeda dan terus berubah, dari negara seperti El Salvador yang menerimanya sebagai alat pembayaran yang sah hingga China yang secara resmi melarang transaksi crypto.
Harga BTC dapat turun jika ada kekhawatiran atas keputusan pemerintah tertentu terhadap cryptocurrency. Selain itu, ketidakpastian regulasi akan menciptakan ketakutan di antara para investor, dan membuat nilai Bitcoin semakin turun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: