Serius melibatkan diri ke dalam Web3, setelah menggandeng Tezos untuk berkolaborasi, kini Google Cloud dikabarkan bekerja sama dengan Celo, protokol blockchain layer 1 proof-of-stake pertama yang bersifat mobile.
Penasaran dengan kolaborasi keduanya? Simak selengkapnya di bawah!
Berdasarkan pengumuman blog protokol Celo pada 4 April 2023, kemitraan barunya bersama Google Cloud bertujuan untuk mendukung start-up yang berfokus pada keberlanjutan dalam jaringan Celo.
Lebih lanjut, kemitraan ini dimaksudkan untuk menyediakan sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan oleh para start-up untuk membangun dan mengembangkan aplikasi Web3 yang memprioritaskan keberlanjutan lingkungan.
Mengutip laporan Cointelegraph (4/4/23), kolaborasi antara Celo dan Google Cloud memungkinkan para pendiri yang membangun Celo untuk mengakses kredit untuk penggunaan Google Cloud dan Firebase, sehingga meningkatkan infrastruktur yang mengutamakan seluler dan aplikasi terdesentralisasi (DApps) Celo.
Perlu diketahui, Firebase adalah platform pengembangan aplikasi seluler dan web yang dikembangkan oleh Google, di mana Google menyediakan berbagai alat dan layanan bagi para pengembang untuk membangun aplikasi, termasuk otentikasi, basis data waktu nyata, penyimpanan awan, dan perpesanan.
Baca juga: Polygon Punya Misi Untuk Jadi Adopsi Massal Web3, Ini Kata Co-Founder Polygon!
Menurut pengumuman yang dibagikan, tim Google Cloud juga akan memberikan bimbingan dan panduan kepada program Founders in Residence Celo Foundation dan berpartisipasi dalam program akselerator virtual Celo Camp, yang mendukung para wirausahawan dalam mengembangkan start-up yang berfokus pada keberlanjutan.
Selain itu, kedua organisasi ini juga bertujuan untuk menyelenggarakan lokakarya dan acara yang berfokus pada keberlanjutan dan inovasi Web3.
Kepada Cointelegraph, Xochitl Cazador, selaku kepala pertumbuhan ekosistem Celo Foundation, mengatakan,
“kemitraan baru yang diperluas antara Google dan Celo Foundation ini meningkatkan kemampuan kolaboratif untik menciptakan kesadaran yang lebih luas terkait teknologi blockchain dan kemampuannya untuk meningkatkan kasus penggunaan dunia nyata di Celo.”
Lebih lanjut, Cazador menjelaskan bahwa tim inti Google Cloud juga akan mendukung Celo Foundation melalui hackathon, lokakarya, dan acara yang berpusat pada titik temu antara Web3 dan keberlanjutan. Kemitraan ini juga bertujuan untuk memperkuat keyakinan kedua tim bahwa teknologi blockchain sangat cocok untuk mengatasi masalah lingkungan.
Dilansir dari Bitcoinist (5/4/23), Google telah mengeksplorasi potensi teknologi blockchain dan aplikasinya selama beberapa tahun. Kemudian, Google juga telah terlibat secara aktif dalam berbagai proyek yang berkaitan dengan blockchain dan mata uang crypto.
Pada tahun 2018, Google tercatat telah bermitra dengan perusahaan blockchain Digital Asset untuk melacak dan memverifikasi rantai pasokan barang. Kemitraan ini bertujuan untuk menyediakan cara yang transparan dan aman untuk melacak pergerakan barang dari sumber ke konsumen akhir dengan teknologi yang hanya disediakan oleh blockchain.
Selain itu, pada tahun 2019, raksasa teknologi ini telah melakukan kolaborasi dengan perusahaan analitik blockchain, Chainalysis, untuk menyediakan analisis data dan solusi keamanan yang lebih baik untuk perusahaan crypto. Dalam pernyataanya, kolaborasi antara Google dan Chainalysis bertujuan untuk membantu lembaga keuangan serta lembaga penegak hukum mendeteksi dan mencegah pencucian uang menggunakan teknologi blockchain.
Secara keseluruhan, keterlibatan Google dalam ruang blockchain dan crypto menunjukkan pengakuannya terhadap potensi industri crypto hingga saat ini. Di akhir tahun 2022 lalu, Google dikabarkan bekerja sama dengan CoinBase untuk mengintegrasikan pembayaran crypto pada layanan Google Cloud, yang memungkinkan pedagang secara global menerima pembayaran cryptocurrency dengan cara yang terdesentralisasi.
Mau tau lebih lanjut? Baca selengkapnya di Resmi, Google Akan Menerima Pembayaran Crypto Mulai 2023!
Referensi: