Pada Senin, 1 Mei 2023, NFT marketplace Blur mengatakan bahwa mereka meluncurkan peer-to-peer NFT lending protocol. Seperti apa protokol tersebut dan apa keuntungannya bagi para trader NFT? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Disebut sebagai ‘Blend’, yang merupakan kependekan dari Blur Lending, platform ini bertujuan untuk memungkinkan trader memaksimalkan likuiditas NFT dengan mengizinkan pembeli memberikan jaminan untuk pembelian token mereka.
Ini akan memungkinkan orang-orang yang tidak mampu membeli koleksi mahal seperti Bored Ape Yacht Club dan CryptoPunk NFT untuk bergabung dengan komunitas.
Sama seperti pembeli rumah yang memberikan uang muka pada properti dan kemudian membayar hipotek, Blur mengatakan bahwa Blend akan memungkinkan kolektor untuk menerapkan prinsip yang sama ke pasar NFT, mereka dapat memasang persentase dari harga NFT penuh dan mendanai sisanya.
Dalam sebuah thread Twitter Blur yang membagikan rincian produk, menjelaskan bagaimana produk ini akan membantu membuka peluang bagi pemberi pinjaman dan peminjam yang ingin memasuki market.
“Setiap pasar bernilai triliunan dolar bergantung pada finansialisasi untuk berkembang,” kata Blur dalam sebuah tweet. “Banyak yang mungkin ingin membeli koleksi, tetapi sangat sedikit yang mampu membayar semuanya sekaligus. Solusinya adalah NFT lending,” tambahnya.
Baca Juga: Penjualan NFT Polygon, Cardano, dan Solana Melonjak Hingga 86%, Tanda Crypto Winter Berakhir?
Dilansir dari Cointelegraph, Blur mengatakan bahwa produk tersebut dibuat bekerja sama dengan Dan Robinson, kepala penelitian di perusahaan modal ventura Paradigm dan investor di decentralized exchange (DEX) Uniswap versi (v)3, bersama dengan rekan peneliti pseudonim Transmissions, yang sebelumnya berkontribusi dalam membangun protokol pasar Seaport.
Menurut thread tersebut, Blend tidak akan memungut biaya apapun untuk trader atau pemberi pinjaman.
Blend hadir di Blur menjelang akhir Season 2 periode airdrop token BLUR senilai $300 juta yang setara dengan Rp4.411.665 (kurs $1 = Rp14.700).
Menurut data dari Dune Analytics, pada Februari 2023 lalu, volume perdagangan NFT mengalami lonjakan hinggba Rp30 triliun, Blur salah satu penyebabnya? Baca berita lengkapnya di Volume Perdagangan NFT Melonjak ke Level Tertinggi Hingga Rp30 Triliun di Februari 2023, Gara-gara Ini?
Referensi: