Di tengah revolusi DeFi (Decentralized Finance) yang semakin gencar, terdapat satu fenomena yang tengah menarik perhatian. Voltz Protocol, sebuah platform inovatif dalam dunia DeFi, baru saja meluncurkan trading suku bunga TradFi pertama di Avalanche .
Melalui langkah strategis ini, Avalanche (AVAX) menegaskan kembali posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam ekosistem DeFi global.
Dilansir dari Cointelegraph (24/5/23), protokol keuangan terdesentralisasi Voltz sekarang memungkinkan pengguna Avalanche untuk memperdagangkan swap suku bunga dari Secured Overnight Financing Rate (SOFR), suku bunga dolar patokan yang digunakan di seluruh ekonomi global.
Lebih lanjut, fitur baru ini memungkinkan investor untuk melakukan lindung nilai atas eksposur mereka terhadap perubahan suku bunga dan spekulan untuk bertaruh apakah suku bunga akan naik atau turun, menurut pengumuman 24 Mei 2023 dari Voltz.
Sederhananya, SOFR adalah suku bunga pinjaman semalam yang dibayarkan oleh institusi ketika mereka menggunakan obligasi Treasury Amerika Serikat sebagai jaminan. SOFR diciptakan untuk menggantikan London Interbank Lending Rate (LIBOR) yang lebih lama.
Karena pinjaman yang dijamin dengan obligasi Treasury dianggap memiliki risiko yang sangat rendah, SOFR sering digunakan sebagai tolok ukur untuk menghitung suku bunga lainnya. SOFR sangat dipengaruhi oleh Suku Bunga Dana Federal yang ditetapkan oleh Federal Reserve.
Baca juga: Pertama di Eropa, Perusahaan Fintech Unstoppable Finance Siap Luncurkan Bank DeFi!
Dalam keuangan tradisional, perusahaan telah menggunakan swap suku bunga berdasarkan SOFR selama bertahun-tahun untuk membantu melindungi diri mereka dari fluktuasi suku bunga. Contohnya, perusahaan yang ingin meminjam dapat menggunakan produk ini untuk melindungi diri dari kenaikan suku bunga The Fed.
Fitur Voltz ini nantinya akan membuat produk keuangan tradisional tersedia di jaringan Avalanche (AVAX), yang berpotensi membuka kasus penggunaannya untuk kelompok investor yang lebih luas.
Menurut laporan, hal ini adalah langkah besar bagi sektor finansial digital yang membuka peluang bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya untuk memanfaatkan volatilitas suku bunga dan berinvestasi dengan lebih cerdas dan efisien.
Simon Jones, CEO dan salah satu pendiri Voltz Labs, mengatakan bahwa fitur baru ini akan membantu menyamakan kedudukan antara investor ritel dan institusi besar.
“Semua orang terekspos pada apa yang diputuskan oleh The Fed, tetapi hanya segelintir institusi yang memiliki akses ke pasar swap suku bunga yang memungkinkan mereka melakukan lindung nilai atas eksposur tersebut, hingga saat ini,”
Menurut Jones, peluncuran protokol Voltz membuat “pasar keuangan tradisional dapat diakses di jalur DeFi.” Sementara itu, dengan fitur baru dari Voltz Protocol, Avalanche (AVAX) mengambil posisi kuat dalam pertarungan kompetitif di pasar DeFi.
Sebagai salah satu jaringan blockchain yang paling cepat dan skalabel, Avalanche (AVAX) telah menjadi pilihan utama bagi banyak proyek DeFi, dan dengan hal ini, Avalanche sekali lagi menunjukkan inovasi dan fleksibilitas dalam mengadaptasi perkembangan terkini dalam dunia DeFi.
Baca juga: Terobosan Baru! LabDAO Kumpulkan Dana Rp535 Miliar untuk Mendesentralisasi Penemuan Obat
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi: