Arab Saudi Bergabung dengan BRICS: Pergeseran Kekuatan Finansial Global?

Aliansi BRICS tengah berusaha menciptakan mata uang baru untuk menyelesaikan perdagangan internasional dan menggeser dominasi dolar AS dalam status globalnya.

Jika mata uang baru BRICS ini memperoleh kepercayaan dari negara lain, dolar AS bisa menjadi yang pertama jatuh. Kekuatan finansial global akan bergeser dari Barat ke Timur, menciptakan tatanan dunia baru.

Lalu seperti apakah perkembangan aliansi BRICS saat ini? Simak informasi selengkapnya seperti dilansir laman Wather Guru berikut ini.

Arab Saudi: Fondasi Penting Keberhasilan BRICS

Menurut laporan Bloomberg, Saudi Arabia merupakan salah satu dari 19 negara yang berkeinginan untuk bergabung dengan aliansi dan menerima mata uang baru ini.

Jika Saudi Arabia bergabung dengan BRICS atau berdagang dengan mata uang yang belum dirilis ini, AS bisa menghadapi dampak yang serius.

Baca Juga: Dolar AS Kehilangan Nilainya dalam 5 Tahun? Manajer Investasi Ini Rekomendasikan Bitcoin!

Keanggotaan Saudi Arabia akan memperkuat kekuatan ekonomi blok BRICS. Saudi adalah salah satu produsen dan eksportir minyak terbesar di dunia, dan memiliki cadangan minyak dan gas alam yang signifikan.

Hal ini bisa meningkatkan kerjasama energi di antara anggota BRICS dan potensi meningkatkan peluang perdagangan dan investasi dalam kelompok tersebut.

Dampak Bergabungnya Arab Saudi ke Aliansi BRICS

Peran penting Saudi Arabia dalam pasar energi global bisa mengarah pada kerjasama yang lebih erat dalam sektor energi di antara negara-negara BRICS.

Hal ini bisa memfasilitasi diskusi tentang kebijakan energi, tingkat produksi, dan strategi penetapan harga.

Perkembangan ini bisa membuat negara-negara BRICS memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap dinamika energi global.

Gerakan ini bisa berpotensi menggeser kesejajaran geopolitik dan dinamika kekuatan di Asia dan Timur Tengah.

Partisipasi Saudi dalam BRICS bisa mengubah aliansi tradisionalnya dengan kekuatan regional dan global lainnya, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Selain BRICS, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sedang menjajaki cara untuk mengurangi ketergantungan negara mereka pada dolar AS dan mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian perdagangan.

Ada apa dengan dolar AS dan mengapa negara-negara di ASEAN mulai mencari opsi penggunaan mata uang lain dalam penyelesaian perdagangan?

Simak informasi selengkapnya mengenai Negara-negara di ASEAN Kurangi Ketergantungan Terhadap Dolar AS di sini.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Ritika Rangdal. Saudi Arabia: The Foundation of BRICS Currency. Diakses tanggal: 25-05-23
• Summer Said. Saudi Arabia Considers Accepting Yuan Instead of Dollars for Chinese Oil Sales. Diakses tanggal: 25-05-23
• Vinod Dsouza. What Happens if Saudi Arabia Accepts BRICS Currency? Diakses tanggal: 25-05-23