Solana , pesaing Ethereum , telah mencatat ledakan aktivitas on-chain bulan Mei 2023 lalu, menurut firma data crypto Nansen.
Dalam laporannya, Nansen, platform analisis blockchain yang membantu pengguna memahami dan menavigasi ekosistem crypto, mencatat bahwa jumlah alamat aktif bulanan Solana meningkat 86% pada Mei 2023, mencapai total 9,5 juta alamat aktif, yang menempatkan Solana di peringkat ketiga di antara semua blockchain.
Simak beritanya lebih lanjut, yuk!
Menurut laporan The Daily Hodl (10/6/23), Solana memimpin dengan peningkatan 86% dalam alamat aktif, mencapai 9,5 juta. Protokol Orca, Stepn, dan Raydium berkontribusi signifikan terhadap peningkatan alamat aktif di blockchain Solana. Dalam konteks ini, alamat aktif merujuk pada jumlah alamat yang telah melakukan transaksi di blockchain.
Lebih lanjut, peningkatan ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengguna yang tertarik untuk berinteraksi dengan ekosistem Solana. Faktor-faktor seperti kecepatan transaksi yang cepat, biaya gas yang rendah, dan peningkatan adopsi aplikasi terdesentralisasi (dApps) di Solana mungkin telah berkontribusi terhadap peningkatan ini.
Baca juga: Vitalik Buterin Sarankan 3 Transisi untuk Kesuksesan Ethereum, Apa Saja?
Selain itu, peningkatan ini juga menunjukkan bahwa Solana telah berhasil menarik minat dari pengguna baru, yang mungkin telah beralih dari blockchain lain seperti Ethereum karena biaya gas yang tinggi dan kecepatan transaksi yang lebih lambat. Ini adalah indikator yang kuat bahwa Solana sedang dalam jalur yang benar untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri blockchain.
Menurut data dari Nansen, dibandingkan dengan Ethereum, yang melihat penurunan 4% dalam alamat aktif bulanan pada Mei 2023, mencapai 4,7 juta, Solana jelas menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan.
Di sisi lain, Binance Coin , utility token dari bursa crypto terbesar di dunia, mencatat 12,4 juta alamat aktif bulanan bulan lalu, mencatat peningkatan 14%. Di belakang BNB Chain, Tron mencatat adanya alamat aktif sebanyak 12,1 juta untuk periode Mei 2023.
Pertumbuhan alamat aktif ini adalah indikator penting dari adopsi dan aktivitas pengguna di blockchain. Dengan pertumbuhan yang cepat ini, Solana menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk bersaing dengan Ethereum dan BNB, dua dari blockchain terbesar di industri crypto.
Dalam gugatan penting terhadap Binance dan Coinbase, dua bursa crypto terbesar, SEC menamai SOL dan 12 token lainnya sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Solana Foundation telah merespons tuduhan SEC tersebut.
Menurut Fortune Magazine, juru bicara Solana menyatakan bahwa “Solana Foundation sangat yakin bahwa SOL bukanlah sekuritas.”
Baca juga: Diguncangan Regulasi SEC, Volume Perdagangan DeFi Melonjak Hingga 41%
Pada akhirnya, dengan pertumbuhan alamat aktif yang luar biasa ini, Solana menunjukkan potensinya sebagai pemain utama dalam industri crypto. Meskipun menghadapi tantangan hukum dari SEC, Solana tetap optimis tentang posisinya dan berkomitmen untuk mematuhi regulasi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: