Polygon Labs sedang melangkah maju dengan rencana untuk merubah seluruh arsitekturnya sebagai bagian dari tujuan menjadi “lapisan nilai Internet.”
Polygon 2.0 akan memiliki arsitektur yang sangat berbeda yang memudahkan dan membuat pembentukan rantai baru dalam ekosistem Polygon menjadi lebih mulus.
Polygon sendiri adalah lapisan 2 Ethereum. Ia dirancang untuk mengatasi beberapa keterbatasan Ethereum melalui solusi sidechain.
Baca Juga: Domain .polygon Resmi Diluncurkan, Lebih Oke Daripada .com?
Seiring peningkatan yang berusaha memudahkan pembuatan rantai Polygon baru, akan ada juga fitur jembatan bersama untuk meningkatkan interoperabilitas antara rantai-rantai tersebut dan menghilangkan kebutuhan akan wrapped token.
Wrapped token, seperti Wrapped Bitcoin (WBTC), memungkinkan pengguna untuk memindahkan aset dari blockchain aslinya.
Cara kerja pada Polygon 2.0, token Ethereum akan disetorkan ke satu kontrak pada Ethereum mainnet.
Ketika pengguna ingin menggunakan token mereka di berbagai rantai Polygon, aset yang bersangkutan akan dipetakan ke token yang disetor di Ethereum, yang Polygon katakan akan meningkatkan pengalaman pengguna.
“Pelapis koordinasi memungkinkan kita untuk optimis mengonfirmasi transaksi lintas rantai dengan cara yang aman dan hampir instan,” kata Brendan Farmer, salah satu pendiri Polygon. “Ini adalah desain multi-rantai pertama yang benar-benar akan memberikan likuiditas yang terpadu.”
Sebagai langkah lebih lanjut, Polygon mengatakan akan mengintegrasikan zero knowledge proof sebagai bagian dari sistem untuk meningkatkan privasi.
Dalam sistem baru, baik jaringan Polygon asli dan yang baru akan mengandalkan bukti ZK yang akan menyimpan transaksi yang divalidasi di L1, dan data transaksi aktual di L2 yang akan ditambahkan.
Bersama-sama, mereka akan menurunkan biaya dan meningkatkan privasi bagi pengguna Polygon.
Baca Juga: Polygon Luncurkan Chatbot AI ‘Polygon Copilot’ untuk Membantu Penggemar Web3
Co-founder Polygon, Mihailo Bjelic, mengatakan bahwa visi di balik pembaruan tersebut adalah untuk melengkapi “bagian yang hilang dari Internet” dan berkontribusi pada “ekonomi digital yang melayani semua orang.”
“Visi untuk Polygon 2.0 adalah menciptakan Lapisan Nilai Internet,” kata Bjelic dalam rilis pers.
“Sama seperti Internet memungkinkan siapa saja untuk membuat dan bertukar informasi, Lapisan Nilai akan memungkinkan siapa saja untuk membuat, bertukar, dan memprogram nilai.”
Perubahan ini sebagian besar saran dari salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, yang disampaikan di bulan Juni 2023.
Dalam sebuah postingan berjudul ‘The Three Transitions’, Buterin mengatakan masa depan Ethereum akan bergantung pada adaptasi ke privasi yang lebih besar, peningkatan penggunaan solusi scaling L2, dan perpindahan ke dompet smart contract.
Polygon 2.0 menggunakan setidaknya 2 elemen ini.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: