Elon Musk, CEO Tesla, mengekspresikan keyakinannya terhadap kemampuan China dalam pengembangan kecerdasan buatan . Dalam konferensi World AI yang diselenggarakan oleh otoritas China untuk menyoroti ambisi AI Beijing, Musk memberikan komentar positifnya terhadap potensi China dalam AI.
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini mengekspresikan keyakinannya terhadap kemampuan China dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI). Dalam konferensi World AI, Musk menyatakan bahwa China akan hebat dalam segala hal yang menjadi fokusnya, termasuk AI. Ini adalah pernyataan yang cukup berani, mengingat betapa pentingnya AI dalam berbagai sektor ekonomi dan teknologi saat ini.
Baca juga: Heboh! Website Tesla Elon Musk Tampilkan Laman Khusus Dogecoin (DOGE)!
Musk memuji jumlah orang yang cerdas dan berbakat di China dan mengungkapkan kekagumannya terhadap bakat dan semangat yang ada di negara tersebut. Menurutnya, dengan jumlah orang yang cerdas dan berbakat yang ada, ditambah dengan fokus dan dedikasi yang kuat, China akan memiliki kemampuan AI yang sangat kuat. Ini adalah pengakuan yang penting terhadap potensi China dalam AI dan menunjukkan betapa pentingnya negara ini dalam lanskap AI global.
Elon Musk memiliki kepentingan bisnis yang signifikan di China. Tesla, perusahaan mobil listrik yang dipimpinnya, menjual produknya di China dan menjalankan pabrik besar di Shanghai. Kehadiran Tesla di China bukan hanya penting bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi industri mobil listrik China secara keseluruhan. Dengan Tesla sebagai pemain utama di pasar, ini membantu mendorong adopsi mobil listrik dan mendorong inovasi dalam teknologi mobil listrik.
Pada bulan Mei 2023 lalu, Musk bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Qin Gang. Meski detail pertemuan tersebut tidak diungkapkan, ini menunjukkan bahwa Musk berusaha menjaga hubungan baik dengan pemerintah China.
Dalam masa lalu, Musk telah memuji produsen mobil China, menggambarkannya sebagai “yang paling kompetitif di dunia.” Pada tahun 2020, ia bahkan mengatakan “China rocks, menurut pendapat saya.” Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa Musk melihat potensi besar di China, baik dalam hal pasar untuk produknya maupun dalam hal talenta dan inovasi teknologi.
Komentar terbaru Musk datang di tengah-tengah ketegangan antara Amerika Serikat dan China di bidang teknologi. Pada tahun 2022, Washington memberlakukan pembatasan ekspor yang luas pada chip kunci dan peralatan semikonduktor ke China.
Langkah tersebut bisa menghambat upaya Beijing untuk meningkatkan industri domestiknya dalam teknologi kritis. Namun, analis industri percaya bahwa pembuat chip China masih akan mengembangkan semikonduktor canggih mereka sendiri meski upaya Washington untuk memutus negara tersebut.
Secara keseluruhan, keyakinan Musk terhadap kemampuan China dalam pengembangan AI menunjukkan pengakuan penting terhadap potensi negara tersebut dalam teknologi canggih ini. Meski ada ketegangan antara AS dan China, Musk percaya bahwa China memiliki bakat dan semangat yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin dalam AI.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: