Hong Kong dan Arab Saudi, dua kekuatan ekonomi besar, sedang memperluas kerja sama finansial mereka dengan fokus pada tokenisasi dan infrastruktur pembayaran. Pada tanggal 26 Juli 2023, Bank Sentral Arab Saudi (SAMA) dan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengadakan pertemuan bilateral untuk memperkuat integrasi layanan keuangan antara kedua negara.
Pertemuan bilateral antara Bank Sentral Arab Saudi (SAMA) dan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) pada tanggal 26 Juli 2023 menjadi tonggak penting dalam memperkuat integrasi layanan keuangan antara kedua negara. Pertemuan ini menjadi ajang pembahasan berbagai inisiatif penting yang mencakup berbagai aspek penting dalam kerangka kerja sama finansial.
Baca juga: Hong Kong Bentuk Satuan Tugas Khusus Web3, Bakal Dominasi Era Digital?
Salah satu topik utama yang dibahas adalah pengembangan infrastruktur keuangan, yang menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas finansial. Selain itu, operasi pasar terbuka dan konektivitas pasar juga menjadi fokus dalam diskusi, mengingat pentingnya kedua aspek ini dalam mendukung likuiditas dan efisiensi pasar.
Pertemuan kedua negara ini menunjukkan komitmen mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Selain itu, bank sentral dari kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mempromosikan diskusi bersama tentang inovasi keuangan, menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama finansial antara Hong Kong dan Arab Saudi.
Tokenisasi dan infrastruktur pembayaran menjadi dua topik utama yang menjadi fokus dalam pertemuan antara SAMA dan HKMA. Tokenisasi, proses mengubah aset menjadi token yang dapat dipindahkan, diperdagangkan, dan disimpan dalam sistem blockchain, menjadi topik yang menarik. Kedua negara melihat potensi besar dalam teknologi ini untuk memperluas dan memperkuat operasi keuangan mereka.
Infrastruktur pembayaran juga menjadi titik penting dalam diskusi. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, sistem pembayaran yang efisien, aman, dan mudah diakses menjadi semakin penting. Kedua negara berbagi keahlian dan pengalaman mereka dalam pengembangan dan pengawasan infrastruktur pembayaran, dengan tujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih baik dan lebih inovatif.
Selanjutnya, teknologi pengawasan juga menjadi bagian penting dari diskusi. Dalam era digital ini, teknologi pengawasan yang efektif menjadi kunci dalam menjaga integritas dan keamanan sistem keuangan.
Baca juga: Hong Kong dan UAE Bersatu untuk Mengatur Crypto, Seperti Apa Jadinya?
Meski pengumuman tersebut tidak merinci apakah pengembangan ini akan mencakup upaya bersama terkait cryptocurrency seperti Bitcoin, namun Hong Kong telah memperlihatkan keterbukaannya terhadap aset digital ini.
Di sisi lain, pemerintah Arab Saudi belum menunjukkan rencana yang jelas untuk mempromosikan crypto dalam beberapa tahun terakhir, hanya memberikan peringatan bahwa Bitcoin “tidak diakui oleh entitas hukum” di negara tersebut pada tahun 2019.
Pada akhirnya, dengan kerja sama ini, Hong Kong dan Arab Saudi berpotensi membuka babak baru dalam dunia keuangan dan teknologi. Meski belum jelas bagaimana peran cryptocurrency dalam kerja sama ini, namun langkah ini menunjukkan bahwa kedua negara serius dalam memanfaatkan teknologi finansial terkini untuk memperkuat layanan keuangan mereka.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: