Sejauh ini, Ukraina telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $225 juta atau setara dengan Rp3,3 triliun dalam bentuk crypto untuk melawan invasi Rusia. Namun, menurut laporan terbaru, donasi telah mulai stagnan selama setahun terakhir.
Meski demikian, dana yang terkumpul masih jauh lebih besar dibandingkan dengan dana militer Rusia yang hanya mencapai beberapa juta.
Sejak awal invasi skala penuh Rusia tahun lalu, Ukraina telah mengumpulkan donasi senilai $225 juta (Rp3,3 triliun) dalam bentuk mata uang crypto, perusahaan intelijen blockchain, Crystal Blockchain mengatakan dalam sebuah laporan baru yang dibagikan secara eksklusif dengan CoinDesk.
Dana donasi dalam crypto ini dilaporkan berkontribusi pada pembelian senjata, amunisi, peralatan medis, dan perlengkapan perang penting lainnya.
Satu tahun yang lalu, pada bulan Juni lalu, jumlah total donasi crypto sekitar $135 juta, menunjukkan bahwa penggunacrypto di seluruh dunia terus mendukung Ukraina sepanjang tahun lalu. Meski mengumpulkan dana berjumlah fantastis, jumlah donasi bulanan mengalami stagnasi pada akhir 2022 dan 2023, tidak pernah mengumpulkan lebih dari $10 juta per bulan sejak Mei lalu.
Baca juga: Donasi untuk Kebaikan dengan NFTs dan Crypto: Cara Unik Mendukung Amal
Menurut data, Maret 2022 adalah bulan yang paling signifikan dalam pengumpulan donasi karena invasi baru saja dimulai dan dukungan global untuk membantu Ukraina menangkis invasi Rusia menjadi yang terkuat pada saat itu.
Mengutip laporan CoinDesk, inisiatif kemanusiaan menarik lebih banyak donasi daripada penggalangan dana tentara. Dana Ukraina mengumpulkan sekitar $134 juta dalam bentuk crypto untuk kebutuhan kemanusiaan, sementara kampanye yang berorientasi militer mengumpulkan $ 91 juta.
Menurut perhitungan Crystal, sebagian besar sumbangan ($83 juta) datang dalam bentuk USDT, lalu diikuti oleh ETH dengan $79 juta. Donasi dalam Bitcoin menyumbang $41 juta dan mata uang crypto yang lebih kecil seperti Binance USD , Polkadot , dan yang lainnya menyumbang sisanya.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tampaknya mendukung penggunaan crypto dalam perang. Meski belum ada pernyataan resmi dari Zelensky tentang dana crypto, Bornyakov, yang berbicara dalam briefing online darurat berjudul “Digital Resistance: How Ukraine Is Leveraging Technology to Fight for Freedom”, mengatakan bahwa Zelensky “berbagi visi kami”.
Baca juga: Di Tengah Konflik, Ukraina Tetap Up to Date dengan Regulasi Crypto
Zelensky percaya bahwa penggunaan crypto bisa menjadi “terobosan dari segi ekonomi” dan bahwa “kami memiliki dukungan total dari presiden saat ini”. Ini menunjukkan bahwa pemerintah Ukraina melihat potensi crypto dalam membantu negara mereka melawan invasi.
Bornyakov juga mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah ada pejabat pemerintah Amerika yang telah berbicara dengan pemerintah Ukraina tentang peran crypto dalam perang. Namun, dukungan dari presiden Ukraina menunjukkan bahwa crypto dianggap sebagai alat penting dalam perjuangan mereka.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: