Saat ini, dunia teknologi China mengalami perubahan besar-besaran dengan diberlakukannya regulasi AI generatif yang baru. Dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kontrol negara dan inovasi, regulasi ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi industri AI di China dan kompetisi globalnya.
Menurut regulasi baru AI di China, penyedia layanan AI harus bertanggung jawab atas konten yang dihasilkan oleh platform mereka. Mereka harus segera mengambil tindakan terhadap ākonten ilegalā, termasuk menghentikan pembuatan konten, menghapus konten, dan mengoptimalkan model mereka. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk melaporkan insiden semacam itu kepada regulator.
Baca juga: Elon Musk Yakin China akan Jadi Pemimpin dalam Pengembangan AI, Kok Bisa?
Selanjutnya, semua data dan model dasar harus bersumber dari sumber yang sah, menghormati hak kekayaan intelektual, dan memproses informasi pribadi dengan sah. Kualitas dan keaslian data pelatihan harus dijamin, dengan fokus pada aturan pelabelan dan verifikasi sampel.
Selaion itu, regulasi baru ini menekankan hak dan perlindungan data pribadi pengguna. Ini melarang pengumpulan data yang tidak perlu, penyimpanan informasi yang dapat diidentifikasi, dan pengungkapan kepada pihak ketiga. Mekanisme untuk keluhan pengguna dan penanganan permintaan informasi pribadi juga menjadi prioritas.
Regulasi baru AI di China menampilkan pendekatan yang seimbang, mendorong pengembangan industri dan inovasi sambil memastikan kepatuhan hukum. Dibandingkan dengan versi draf, perubahan ini mencerminkan penekanan strategis China pada pembentukan industri AI yang kuat sambil memastikan kepatuhan.
Meskipun regulasi ini menyebabkan pergeseran di industri, beberapa perubahan penting termasuk hukuman yang lebih ringan untuk operator platform, bahasa privasi data yang diperkuat, dan ketentuan untuk mendapatkan sertifikasi resmi.
Dalam eksperimen AI, raksasa China seperti Baidu dan Alibaba telah mencoba AI generatif dengan produk seperti āErnie Botā dan āTongyi Qianwenā. Meskipun upaya ini telah mendapatkan perhatian, mereka belum dapat menyamai skala dan prominensi rekan-rekan AS mereka.
Baca juga: Musuh Bebuyutan, China Berusaha Kembangkan Teknologi AI tanpa Chip Amerika
Dengan diberlakukannya regulasi ini, agensi pemasaran di China sedang menjelajahi perairan yang belum dipetakan. Mereka harus beradaptasi dengan perubahan dan memastikan bahwa strategi pemasaran mereka sesuai dengan aturan baru.
Beberapa perusahaan teknologi besar telah mulai beradaptasi dengan regulasi ini. Sebagai contoh, Apple baru-baru ini memberi tahu pengembang China tentang penghapusan aplikasi dari App Store mereka karena ākonten ilegalā.
Sebagai respons terhadap regulasi baru ini, banyak agensi di China telah mulai menggunakan alat AI generatif dengan cara yang berbeda, memastikan bahwa mereka tetap kompetitif sambil mematuhi aturan.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: