Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, baru-baru ini mengungkapkan bahwa semua solusi skala Ethereum Layer 2 memiliki ‘backdoor’. Pengungkapan ini telah memicu debat panas di komunitas crypto mengenai desentralisasi dan potensi regulasi. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Coingape, Buterin menjelaskan bahwa pengembang dan pemilik proyek memiliki akses ke dompet multi-signature, yang memungkinkan mereka untuk melakukan perubahan protokol. Meskipun ‘backdoor’ ini dapat dilihat sebagai “roda pelatihan” untuk blockchain Ethereum, hal ini telah menyebabkan perpecahan ideologi di antara para penggemar crypto.
Beberapa pihak berpendapat bahwa mekanisme ini diperlukan sebagai langkah pencegahan, sementara yang lain menuntut protokol yang benar-benar desentralisasi dan tidak berubah.
Baca Juga: Baru! Vitalik Buterin Beberkan Strategi Staking Ethereumnya
Chris Blec, seorang analis crypto dan DeFi yang telah lama mengkritik proyek Layer 2, mendukung pernyataan Buterin. Blec menyebut proyek-proyek semacam itu sebagai “perbankan 2.0” dan berpendapat bahwa protokol ini kemungkinan akan diatur.
Menariknya, bahkan stablecoin terbesar di ekosistem Ethereum, seperti USD Tether dan USD Coin , memiliki kontrol sentral yang memungkinkan tim mereka untuk membekukan aset sebagai respons terhadap ancaman keamanan.
Baca Juga: Vitalik Buterin Sarankan Solusi Skala ZK Roll-ups untuk Bitcoin, Ini Alasannya!
Adanya ‘backdoor’ menimbulkan risiko sentralisasi, prinsip yang bertentangan dengan esensi teknologi blockchain. Di sisi lain, menghapus ‘backdoor’ dapat memperkenalkan kerentanan baru.
Meskipun proyek Layer 2 menjanjikan efisiensi yang meningkat dan biaya transaksi yang lebih rendah, desentralisasinya tetap dipertanyakan karena akses ‘backdoor’ yang tersedia bagi pengembang.
Debat mengenai keamanan dan sentralisasi di dunia crypto terus berlanjut. Dengan pengungkapan terbaru dari Vitalik Buterin, jalan ke depan untuk Ethereum dan solusi skala Layer 2-nya mungkin akan dipenuhi dengan pemeriksaan yang lebih ketat dan potensi dampak regulasi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: