Mukesh Ambani, miliarder India dan Chairman serta Managing Director dari Reliance Industries Ltd (RIL), baru-baru ini mengumumkan bahwa anak perusahaan layanan keuangan mereka, Jio Financial Services (JFS), akan memasuki dunia blockchain dan CBDC. Pengumuman ini dibuat selama rapat umum tahunan perusahaan dan menandai langkah besar dalam strategi digitalisasi JFS.
Mukesh Ambani, dalam rapat umum tahunan perusahaan, menekankan bahwa JFS tidak hanya ingin menjadi pemain besar di sektor keuangan, tetapi juga ingin menjadi pionir dalam adopsi teknologi digital. Salah satu elemen kunci dari strategi ini adalah pemanfaatan teknologi blockchain.
Baca juga: India Luncurkan Browser Web Nasional dengan Fitur Tanda Tangan Digital Berbasis Token Crypto!
Selanjutnya, JFS juga berencana untuk mengintegrasikan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau Mata Uang Digital Bank Sentral ke dalam layanannya. Ini adalah langkah yang sangat strategis, terutama mengingat pemerintah India baru-baru ini memperkenalkan CBDC mereka sendiri.
Tidak hanya itu, fokus pada blockchain dan CBDC juga menunjukkan bagaimana JFS berencana untuk beradaptasi dan berkembang dalam ekosistem keuangan yang terus berubah. Dengan teknologi ini, JFS berpotensi untuk memainkan peran penting dalam mendefinisikan bagaimana sektor keuangan India akan beroperasi di masa depan. Ini mencakup segala sesuatu dari bagaimana transaksi dilakukan, bagaimana data disimpan, dan bahkan bagaimana smart contract dapat digunakan untuk otomatisasi dan efisiensi.
Menurut laporan, JFS telah membentuk kemitraan penting dengan raksasa investasi BlackRock untuk memasuki arena manajemen aset India. Kemitraan ini menghasilkan Jio BlackRock, entitas yang berfokus pada digital, dengan kedua perusahaan memegang saham 50% yang sama.
Selain itu, Reliance Retail, bagian dari RIL, mulai menerima pembayaran ritel dalam bentuk rupee digital pada Februari tahun ini, sebuah langkah yang bisa mempercepat adopsi CBDC India yang baru diperkenalkan.
Pengumuman dari Reliance datang pada saat yang sama ketika India semakin terlibat dalam lanskap crypto dan blockchain. Perdana Menteri Narendra Modi, berbicara di konferensi Kelompok 20 (G20), menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam mengembangkan aturan crypto. Telusuri selanjutnya di Perdana Menteri India Dorong Aturan Teknologi Global dan Fokus pada Kerangka Kerja Crypto.
Sebagai presiden G20 saat ini, India berada di garis depan advokasi untuk kerangka kerja global yang komprehensif untuk mengatur mata uang crypto.
Pada akhirnya, dengan JFS dari Reliance yang mulai mengeksplorasi teknologi canggih dan proaktifnya India dalam diskusi regulasi crypto, lanskap keuangan negara tersebut sedang bergerak menuju digitalisasi dan inovasi yang lebih besar.
Hal ini adalah langkah positif yang menunjukkan bagaimana perusahaan besar dan pemerintah dapat berkolaborasi untuk membawa perubahan signifikan dalam industri keuangan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: