Tether dan Kontroversi Peningkatan Pinjaman: Apakah Ada Konspirasi Tersembunyi?

Updated
September 23, 2023
Gambar Tether dan Kontroversi Peningkatan Pinjaman: Apakah Ada Konspirasi Tersembunyi?

Tether, perusahaan di balik penerbitan USDT, stablecoin terbesar di pasar crypto, kini berada di tengah kontroversi terkait laporan tentang peningkatan portofolio pinjamannya.

Dengan berbagai reaksi dari berbagai pihak, termasuk Wall Street Journal (WSJ), pertanyaan besar muncul: Apakah ada konspirasi tersembunyi di balik semua ini?

Laporan WSJ dan Reaksi Tether

Sebuah artikel dari WSJ menyoroti peningkatan pinjaman Tether dalam pembaruan keuangan kuartal terakhir.

Namun, Tether dengan cepat menanggapi, menuduh WSJ melakukan “pelaporan ala tabloid” yang bertujuan untuk mencoreng reputasi perusahaan inovatif.

Baca Juga: Sebuah Dokumen Ungkapkan USDT Gunakan Jaminan Sekuritas China, Begini Respon Tether

Tether menekankan bahwa industri perbankan tradisional menghadapi tantangan besar dan tidak mampu mengikuti perkembangan pasar keuangan global, sesuatu yang menurut Tether sering diabaikan oleh WSJ.

Pernyataan dari Juru Bicara Tether

usdt terdepresiasi
The Economic Times

Alex Welch, yang diidentifikasi sebagai juru bicara Tether, mengonfirmasi bahwa perusahaan kembali terlibat dalam pemberian pinjaman.

Hal ini menandai perubahan dari pengumuman Desember 2022 bahwa Tether akan menghentikan pinjaman yang dijamin selama 2023.

Welch menyatakan bahwa Tether memberikan pinjaman ini untuk “mencegah pengurangan likuiditas pelanggan kami atau kebutuhan mereka untuk menjual jaminan mereka dengan harga yang mungkin tidak menguntungkan.”

Tether dan Keterlibatan Lainnya

Selain kontroversi pinjaman, Tether juga telah memperluas fokusnya, berinvestasi dalam operasi penambangan Bitcoin di Amerika Latin, seperti Volcano Energy di El Salvador dan proyek penambangan lainnya di Uruguay yang belum diungkapkan.

Tether juga telah berinvestasi di pasar semikonduktor kecerdasan buatan atau artificial intelligence , membeli 10.000 unit pemrosesan grafik Nvidia H100 yang digunakan untuk perhitungan AI dengan harga $420 juta.

Baca Juga: Tether Pasang Strategi Baru: Beli Bitcoin dari 15% Laba Bersihnya!

Dengan kontroversi yang terus berkembang, mata dunia tertuju pada Tether dan keputusan finansialnya.

Namun, satu hal yang pasti, debat ini menunjukkan betapa kompleks dan dinamisnya dunia crypto saat ini.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->