Sam Bankman-Fried (SBF), pendiri FTX, melalui pengacaranya, telah mengajukan permohonan pelepasan sementara dari penjara untuk mempersiapkan sidang yang akan datang.
Permohonan ini datang sebagai respons terhadap kesulitan yang dihadapi tim hukum dalam mempersiapkan pembelaan dengan pembatasan akses yang ada saat ini.
Pengacara SBF, Mark Cohen, menyatakan bahwa dengan pembatasan akses saat ini, sangat sulit bagi tim hukum untuk mempersiapkan sidang dengan memadai.
Pemerintah telah memberikan daftar lebih dari 50 saksi potensial, ribuan halaman materi, dan lebih dari 1.300 exhibit.
Baca Juga: Kontroversi Keluarga di Balik FTX: Pertikaian Gaji Sam Bankman-Fried dengan Orangtuanya
Cohen menekankan bahwa kasus ini “sangat teknis dan kompleks”, dan tim hukum memerlukan bantuan klien mereka untuk memahami aspek-aspek tertentu dari kasus tersebut. Menurut Cohen, pengetahuan dan wawasan SBF tidak dapat digantikan oleh ahli pihak ketiga.
Permohonan pelepasan sementara ini mencakup ketentuan bahwa SBF, ketika tidak berada di ruang sidang, harus berada di hadapan pengacaranya atau ditemani oleh pengawal di tempat tinggal sementara di New York City.
Pada 21 September 2023, panel 3 hakim menolak permintaan pelepasan awal dari SBF dan menyebut argumen yang diajukan oleh pengacara dalam mosi pelepasan sebagai “tidak meyakinkan”.
Hakim yang memimpin kasus ini, Lewis Kaplan, mengabulkan mosi dari jaksa penuntut yang sekarang akan melarang beberapa saksi bersaksi atas nama SBF dalam sidang pidana yang akan datang.
Sidang pidana pertama Bankman-Fried dijadwalkan pada 3 Oktober 2023, di mana dia akan menghadapi tujuh dakwaan pidana terkait penyalahgunaan dana pengguna di FTX dan Alameda Research.
Sidang kedua akan diadakan pada Maret 2024, di mana dia akan menghadapi lima dakwaan pidana tambahan. Dia telah mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk semua dakwaan.
Baca Juga: Apakah Sam Bankman-Fried, Pendiri FTX, Akan Dibebaskan Sebelum Pengadilan?
Dengan sidang yang semakin dekat, permintaan pelepasan sementara dari SBF menyoroti tantangan yang dihadapi oleh tim hukum dalam mempersiapkan pembelaan.
Dengan banyaknya saksi dan materi yang harus dipersiapkan, tim hukum berharap mendapatkan akses yang lebih baik kepada kliennya untuk mempersiapkan sidang dengan memadai.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: