Dalam dunia keuangan yang semakin digital, teknologi baru bernama DeFi atau decentralized finance sedang menjadi sorotan. Meski menjanjikan banyak keuntungan, Otoritas Pasar dan Sekuritas Eropa (ESMA) mengingatkan bahwa DeFi juga membawa risiko yang signifikan melalui sebuah makalah yang diunggah pada 11 Oktober 2023 kemarin.
Apa sebenarnya DeFi ini dan apa saja risikonya?
DeFi adalah teknologi yang memungkinkan transaksi keuangan dilakukan secara otomatis melalui smart contract. ESMA mengakui bahwa DeFi memiliki banyak keuntungan, seperti inklusi keuangan yang lebih luas, pengembangan produk keuangan inovatif, dan peningkatan kecepatan, keamanan, dan biaya transaksi keuangan.
Baca juga: Komisi Eropa Siap Kaji Kontrol Ekspor Teknologi AI dan Chip Semikonduktor, Bagaimana Dampaknya?
Namun, ESMA juga menyoroti risiko signifikan dari DeFi. Risiko pertama adalah risiko likuiditas yang terkait dengan sifat spekulatif dan volatilitas tinggi dari banyak aset crypto. ESMA membandingkan volatilitas 30 hari dari Bitcoin dan Ether dengan indeks Euro Stoxx 50, dengan crypto rata-rata 3,6 dan 4,7 kali lebih tinggi dari indeks saham tersebut.
Selain itu, ESMA tidak percaya bahwa DeFi berhasil menghindari risiko pihak ketiga, meskipun dalam teori, risiko ini seharusnya lebih rendah atau bahkan tidak ada karena smart contract dan atomicity.
Namun, smart contract tidak kebal terhadap kesalahan atau kelemahan. DeFi sangat rentan terhadap penipuan dan aktivitas ilegal karena tidak adanya protokol Know Your Customer (KYC), menurut ESMA.
Sumber risiko lainnya bagi pengguna DeFi, seperti yang ditentukan dalam laporan tersebut, adalah tidak adanya pihak yang bertanggung jawab yang dapat diidentifikasi dan tidak adanya mekanisme gugatan.
Baca juga: Komunitas Ethereum Usulkan ‘Circuit Breaker’ untuk Lindungi DeFi dari Serangan Hacker!
Namun, saat ini, DeFi dan crypto pada umumnya tidak mewakili “risiko signifikan” bagi stabilitas keuangan, menurut laporan tersebut. Hal ini disebabkan oleh ukuran mereka yang relatif kecil dan keterkaitan terbatas antara pasar crypto dan pasar keuangan tradisional.
Oleh karenanya, ESMA sangat memperhatikan pasar crypto, dan baru-baru ini merilis paper konsultatif kedua tentang regulasi Pasar dalam Aset Crypto.
Pada akhirnya, meski DeFi menjanjikan banyak keuntungan, kamu harus tetap waspada terhadap risiko yang ada. Sebelum terjun ke dunia DeFi, pastikan kamu memahami betul apa itu DeFi dan bagaimana cara kerjanya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: