Dalam sebuah langkah yang menandai kemajuan signifikan bagi Ripple dan mata uang digitalnya, XRP, Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) telah memberikan lampu hijau untuk penggunaan XRP di dalam Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC).
Keputusan ini menempatkan XRP sejajar dengan mata uang kripto besar lainnya dan membuka pintu untuk adopsi yang lebih luas di kalangan institusi keuangan.
DFSA telah memperluas rezim aset virtualnya untuk memasukkan XRP sebagai mata uang crypto yang diakui.
Baca juga: Revolusi Digital Lari: Georgia Gandeng Ripple untuk Mata Uang Digital Pionir!
Pengesahan ini memberikan kepastian hukum dan regulasi yang jelas bagi XRP di DIFC, memungkinkan perusahaan-perusahaan berlisensi untuk mengintegrasikan XRP ke dalam layanan aset virtual mereka.
Tidak hanya itu, langkah ini juga merupakan kemenangan bagi Ripple setelah pertarungan hukumnya dengan SEC Amerika Serikat, memberikan dorongan potensial bagi nilai XRP.
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, memuji komitmen Dubai dalam regulasi aset digital, menekankan peran emirat dalam āmendorong inovasiā.
Terkait hal ini, Brad Garlinghouse, CEO Ripple, mengatakan,
āDubai terus menunjukkan kepemimpinan global dalam hal regulasi aset virtual dan memupuk inovasi. Sangat menyegarkan melihat DFSA mendorong adopsi dan penggunaan aset digital seperti XRP untuk memposisikan Dubai sebagai pusat layanan keuangan terkemuka yang bertujuan untuk menarik investasi asing dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ripple akan terus menggandakan kehadirannya di Dubai dan kami berharap dapat terus bekerja sama dengan regulator untuk mewujudkan potensi penuh crypto.ā
Dengan adanya pengesahan ini, diharapkan XRP dapat memfasilitasi pembayaran regional dan kasus penggunaan lainnya menggunakan XRP Ledger.
Berita ini bertepatan dengan acara unggulan Ripple, Ripple Swell, yang akan diadakan di Dubai dan akan mengumpulkan suara-suara kunci dari sektor keuangan dan otoritas regulasi.
Ripple telah membuat kemajuan signifikan di Timur Tengah, dengan mendirikan kantor pusatnya untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) di DIFC.
Baca juga: Ripple XRP Melonjak di Q3: Pertumbuhan 5% di Pasar AS dan Penjualan 892 Juta XRP!
Perusahaan telah bermitra dengan beberapa bank dan lembaga keuangan terkemuka di Timur Tengah, seperti National Bank of Abu Dhabi (NBAD) yang menggunakan teknologi Ripple untuk pembayaran lintas batas secara real-time.
Ripple aktif berpartisipasi dalam berbagai acara fintech, konferensi, dan forum di Timur Tengah, menunjukkan komitmennya untuk memperluas penggunaan teknologi blockchain di kawasan ini.
Secara keseluruhan, pengesahan XRP oleh DFSA menandai tonggak penting dalam perjalanan Ripple untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya di pasar global. Dengan dukungan dari regulator Dubai yang berorientasi inovasi, XRP kini memiliki landasan yang lebih kuat untuk berkembang di Timur Tengah dan di luar.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: