Pasar crypto di Turki mengalami perubahan signifikan pada September 2023. Lira Turki, mata uang nasional negara tersebut, menjadi pasangan perdagangan fiat paling dominan di Binance, salah satu bursa crypto populer di dunia.
Fenomena ini menandakan pergeseran penting dalam dinamika pasar crypto global dan menunjukkan peningkatan minat yang signifikan dari investor Turki dalam crypto.
Pada awal September 2023, Lira Turki menyumbang 75% dari seluruh volume fiat di Binance. Ini merupakan pertanda jelas dari peningkatan jumlah investor crypto di pasar Turki. Menariknya, Lira Turki berhasil mendominasi meskipun Turki hanya menempati posisi keempat dalam volume transaksi crypto global, setelah Amerika Serikat, India, dan Inggris.
Baca juga: Heboh! Turki Siapkan Regulasi Baru Crypto untuk Lepas dari āDaftar Abu-Abuā FATF
Penelitian Binance menunjukkan bahwa 27% partisipan baru memulai investasi crypto mereka dalam tahun terakhir, dengan 8% di antaranya bergabung dalam enam bulan terakhir.
Sebagian besar responden memiliki hingga $175 (sekitar 5,000 Lira) dalam crypto dan lebih memilih untuk berinvestasi besar-besaran dalam real estate. Faktor profitabilitas menjadi salah satu alasan utama minat Turki dalam crypto.
Adopsi crypto di Turki meningkat secara signifikan dalam tiga tahun terakhir, dari 16% menjadi 40%. Negara ini kini berada di peringkat ke-12 dalam Indeks Adopsi Crypto Global Chainalysis 2023. Selain itu, Turki juga menerima bantuan kemanusiaan dalam bentuk crypto selama gempa bumi 2023.
Investor Turki tertarik pada crypto karena potensi keuntungan yang besar. Menurut survei, 66% investor menyatakan alasan utama mereka berinvestasi dalam crypto adalah peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Minat pada teknologi dan kemudahan pemantauan portofolio juga menjadi faktor penting. Namun, risiko yang melekat pada crypto tetap menjadi pertimbangan bagi banyak investor Turki.
Baca juga: Ekonomi Turki Krisis, Warganya Lebih Memilih Stablecoin Tether (USDT)
Turki sedang merancang regulasi baru untuk mengatur aset crypto dalam upayanya meyakinkan Financial Action Task Force (FATF) agar menghapusnya dari daftar āgrey listā. Pada 2021, ketika FATF menempatkan Turki dalam daftar tersebut, Menteri Keuangan Turki, Mehmet ÅimÅek, mengklarifikasi bahwa Turki telah mematuhi semua kecuali satu dari 40 standar yang ditetapkan oleh pengawas tersebut, yang berkaitan dengan penanganan crypto.
ÅimÅek menyebutkan rencana untuk mengusulkan undang-undang aset crypto ke parlemen untuk keluar dari daftar grey list, namun tidak merinci perubahan hukum yang akan dilakukan. Regulasi ini diharapkan akan membawa lebih banyak kejelasan dan keamanan bagi investor crypto di Turki.
Pada akhirnya, dominasi Lira Turki di bursa crypto Binance pada September 2023 menandai babak baru dalam sejarah pasar crypto global. Dengan meningkatnya adopsi crypto di Turki dan rencana regulasi yang sedang dibuat, masa depan crypto di negara ini tampaknya akan semakin cerah dan terstruktur.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: