Apakah kamu pernah mendengar tentang Plasma dalam dunia crypto? Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, baru-baru ini menghidupkan kembali diskusi tentang Plasma, sebuah solusi skalabilitas yang pernah dianggap ketinggalan zaman.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa itu Plasma dan bagaimana hal ini bisa mengubah masa depan Ethereum.
Plasma, diperkenalkan pada tahun 2017, adalah teknologi yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas Ethereum dengan memindahkan sebagian besar data dan perhitungan ke luar rantai. Meskipun sempat terlupakan, Buterin menekankan bahwa Plasma memiliki keunggulan dalam mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan keamanan.
Baca juga: Kenaikan Dahsyat: Vitalik Buterin Raup Keuntungan $57 Juta Berkat ETF Ethereum!
Meskipun telah ada beberapa iterasi seperti Minimal Viable Plasma dan Plasma Cash, Plasma sempat kalah populer dibandingkan dengan rollup. Namun, Buterin menegaskan bahwa dengan perkembangan terbaru, Plasma kini menjadi ruang desain yang kurang dihargai dan berpotensi besar dalam ekosistem Ethereum.
Buterin menyoroti bahwa rollup tetap menjadi standar emas dalam industri, namun Plasma menawarkan keuntungan unik dalam mengatasi masalah ketersediaan data. Ini berpotensi mengurangi biaya transaksi secara signifikan. Dengan kemajuan dalam bukti keabsahan (validity proofs), Plasma kini menjadi lebih layak sebagai solusi skalabilitas.
āPlasma dapat menjadi peningkatan keamanan yang signifikan untuk rantai yang tadinya hanya berupa validium,ā ungkap Buterin.
Selain itu, Buterin juga mengakui bahwa mengadaptasi Plasma untuk aplikasi di luar pembayaran merupakan tantangan. Namun, dengan kemajuan teknologi zero knowledge proofs (ZK-proofs), Plasma kini memiliki peluang untuk diterapkan lebih luas, memberikan keamanan yang lebih baik dan pengalaman pengembang yang lebih sederhana.
āFakta bahwa ZK-EVM akhirnya membuahkan hasil tahun ini menjadikannya peluang yang sangat baik untuk menjelajahi kembali ruang desain ini, dan menghasilkan konstruksi yang lebih efektif untuk menyederhanakan pengalaman pengembang dan melindungi dana pengguna.ā
Baca juga: Biaya Jaringan Ethereum Capai Titik Tertinggi dalam 4 Bulan, Apa Dampaknya?
Dengan kembalinya perhatian pada Plasma, Buterin mengharapkan ekosistem lapis kedua Ethereum akan berkembang dengan pendekatan teknologi yang beragam. Ini menunjukkan komitmen Ethereum untuk terus berinovasi dan meningkatkan skalabilitas serta keamanan.
Penggunaan Plasma oleh Polygon Labs pada tahun 2019 dan peningkatan minat terhadap OMG Network, yang menggunakan Plasma, menunjukkan potensi nyata dari teknologi ini. Buterin percaya bahwa Plasma dapat menjadi peningkatan keamanan yang signifikan untuk rantai yang sebelumnya menggunakan validium.
Pada akhirnya, kembalinya diskusi tentang Plasma oleh Vitalik Buterin membuka jalan baru bagi masa depan Ethereum. Dengan potensi untuk mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan keamanan, Plasma mungkin saja menjadi kunci untuk mengatasi tantangan skalabilitas yang dihadapi Ethereum saat ini.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: