Apakah kamu tahu bahwa beberapa pemimpin dunia telah membuat janji besar terkait dengan crypto? Dari Nayib Bukele hingga Xi Jinping, mereka telah memanfaatkan crypto dan blockchain sebagai alat politik yang berpotensi mengubah perekonomian global.
Nayib Bukele, mantan presiden El Salvador, telah membuat langkah bersejarah dengan menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Di bawah kepemimpinannya, kios Bitcoin telah terpasang di seluruh negeri.
Bukele juga mengumumkan bahwa investasi Bitcoin negara tersebut menguntungkan meskipun pasar crypto mengalami penurunan pada tahun 2022. Di Argentina, Javier Milei, yang baru saja menjabat sebagai presiden, telah menyatakan dukungannya terhadap Bitcoin dan mungkin akan mengikuti jejak El Salvador.
Baca Juga: Pro Bitcoin Sejak 2021, El Salvador Tunjukkan Stabilitas Keuangan Negara di Tengah Krisis Perbankan!
Di Amerika Serikat, Donald Trump, meskipun menghadapi berbagai tuduhan, telah mengaitkan aset digital dengan kampanyenya untuk pemilihan presiden 2024. Trump telah meluncurkan beberapa NFT, termasuk yang menampilkan mugshotnya.
Di Inggris, Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri mendukung kebijakan yang mendukung aset digital sebelum dan sesudah menjabat. Di Afrika Tengah, Presiden Faustin-Archange Touadéra juga telah mengumumkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan meluncurkan inisiatif Sango.
Di China, Presiden Xi Jinping telah memberikan dukungan kuat untuk pengembangan blockchain. Ini menandakan bahwa China mungkin mengambil alih kepemimpinan dalam teknologi ini, terutama karena kebijakan AS yang kurang jelas. Xi telah menyatakan bahwa blockchain merupakan terobosan penting dalam inovasi teknologi inti.
Meskipun perdagangan crypto seperti Bitcoin secara teknis dilarang di China, negara ini tidak pernah memiliki masalah dengan teknologi blockchain itu sendiri. Sejak Xi memberikan dukungannya, lebih dari 500 proyek blockchain telah terdaftar di Administrasi Cyber China.
Perusahaan-perusahaan besar seperti Tencent dan Huawei telah mendaftarkan proyek mereka. China juga telah menetapkan zona uji coba blockchain di Hainan, yang menunjukkan pendekatan yang diukur oleh pemerintah dalam mengembangkan teknologi ini.
Dukungan Xi Jinping terhadap blockchain mungkin akan memicu negara-negara lain untuk mengumumkan kebijakan mereka sendiri. Ini bisa menempatkan negara-negara lain, termasuk AS, di belakang China dalam pengembangan teknologi ini.
Jika China berhasil menetapkan norma dalam pengembangan blockchain, ini bisa sangat menguntungkan bagi mereka dan berpotensi berbahaya jika teknologi ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan negara tertentu.
Ketika pemimpin dunia berlomba-lomba dalam inovasi crypto dan blockchain, kita sebagai bagian dari masyarakat global harus menyadari potensi besar serta risiko yang ada. Kita harus tetap waspada dan terinformasi agar tidak tertinggal dalam revolusi digital yang sedang berlangsung ini.
Baca Juga: Keberhasilan Investasi Bitcoin di El Salvador, Berapa Portofolio BTC EL Salvador Sekarang?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.